KOMPAS.com - Pemerintah menyebutkan, sebanyak 41 kampus mengirimkan sejumlah mahasiswanya untuk mengikuti ferienjob atau magang di Jerman, sepanjang Oktober sampai Desember 2023.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini tengah mengkaji pemberian sanksi untuk kampus tersebut.
Koordinator Substansi Umum, Humas, dan Kerja Sama Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek Yayat Hendayana menyatakan, daftar kampus yang melaporkan keikutsertaan mahasiswa dalam program fereinjob itu naik dari 33 menjadi 41 kampus.
"Semula (ada) 33 (kampus), tapi menjadi 41 saat pemeriksaan (dengan Bareskrim dengan terduga yang terlibat)," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (28/3/2024) malam.
Terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut, Yayat menegaskan pihaknya menyerahkan kasus ini kepada Polri.
"Kami di Kementerian masih satu suara bahwa kasus ini menjadi ranah Polri," tegas Yayat.
Baca juga: Kronologi Dugaan Perdagangan Orang di Jerman, Magang Berkedok Kampus Merdeka
Baca juga: Ramai soal Ferienjob di Jerman, Migrant Care: Eksploitasi Kerja Berkedok Magang Ada sejak 2005
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris mengatakan, pemerintah tengah mengkaji pemberian sanksi pada puluhan perguruan tinggi yang membuat ribuan mahasiswa mengikuti ferienjob berkedok magang Kampus Merdeka.
“Kami sedang melakukan kajian ini (sanksi). Ini kami terus melakukan koordinasi dengan Kabareskrim, juga difasilitasi Kantor Staf Presiden (KSP),” kata Abdul, diberitakan Antara, Rabu (27/3/2024).
Abdul menyampaikan, program ferienjob di Jerman adalah program legal. Namun, program tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Menurut Abdul, program tersebut juga tidak berisi muatan pembelajaran dan peningkatan kompetensi bagi mahasiswa.
Pada awal pemeriksaan, kasus ini diduga melibatkan 1.047 mahasiswa dari 33 kampus yang menjadi korban.
Bareskrim Polri sudah menetapkan lima orang tersangka dengan sangkaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) untuk praktik penyalahgunaan atau penipuan ferienjob di Jerman berkedok Magang Merdeka ini.
Diberitakan sebelumnya, ribuan mahasiswa dari puluhan universitas di Indonesia menjadi korban TPPO semula direkrut untuk magang di Jerman lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kasus ini terungkap setelah empat mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI Berli di Jerman.