Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Anda Memakan Rumput

Kompas.com - 23/03/2024, 13:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda memiliki anjing peliharaan, mungkin pernah melihat mereka memakan rumput.

Ada banyak spekulasi mengapa anjing memakan rumput. Salah satu yang paling umum adalah karena hewan peliharaan tersebut mencoba membuat dirinya muntah.

Itu dianggap sebagai perilaku naluriah yang dilakukan anjing untuk melepaskan diri dari sesuatu yang seharusnya tidak mereka makan.

Selain itu, ternyata ada banyak alasan yang membuat anjing peliharaan kemudian memakan rumput.

Baca juga: 7 Tanda Anjing Peliharaan Anda sedang Stres atau Cemas


Lantas, apakah perilaku tersebut aman? Dan bagaimana cara mencegahnya?

Alasan anjing memakan rumput

Dikutip dari Forbes, berikut adalah beberapa alasan umum mengapa anjing peliharaan memakan rumput:

  • Anjing Anda sedang sakit perut. Beberapa anjing memiliki naluri memakan rumput untuk memicu muntah agar merasa nyaman.
  • Konsumsi serat. Anjing secara naluriah akan mengonsumsi rumput, yang merupakan sumber serat, jika pola makannya saat ini rendah serat.
  • Mengalami defisiensi gizi. Jika seekor anjing tidak diberi makanan yang tepat, seimbang, dan sesuai, ia akan memakan rumput sebagai penyeimbang nutrisi.
  • Merasa cemas. Beberapa anjing yang mengalami kecemasan mungkin beralih ke makan rumput sebagai mekanisme menenangkan diri.
  • Merasa bosan atau mencari perhatian.
  • Mereka menyukai rasa dan/atau tekstur rumput.

Baca juga: Ini Tanda Ketika Anjing Peliharaan Mengibas Ekornya, Pemilik Wajib Tahu

Apakah makan rumput aman bagi anjing

Konsumsi rumput mungkin hanya merupakan tanda bahwa anjing Anda sedang berusaha meredakan sakit perutnya, dan beberapa anjing muntah segera setelah memakannya.

Meskipun demikian, menurut American Kennel Club, penelitian kecil UC Davis School of Veterinary Medicine menyimpulkan bahwa memakan rumput dan tumbuhan adalah perilaku normal anjing peliharaan.

Secara umum, Anda tidak perlu khawatir jika anjing peliharaan memakan rumput. Sering kali tidak ada efek buruk dari makan rumput.

Baca juga: 5 Ras Anjing dengan Kecerdasan Paling Rendah Menurut Penelitian Ilmiah

Namun terkadang, rumput dapat mengandung atau diobati dengan herbisida dan pestisida yang beracun bagi anjing.

Makan rumput juga berisiko menyebabkan anjing menelan parasit usus, seperti cacing gelang dan cacing tambang, yang tersisa dari kotoran hewan.

Jika Anda melihat anjing Anda makan rumput lebih sering atau berlebihan, waspadai potensi penyakit mendasar yang mungkin menyebabkan perilaku tersebut.

Baca juga: 6 Alasan di Balik Perilaku Anjing yang Mengejar Ekornya Sendiri

Tips mencegah anjing memakan rumput

Dilansir dari laman PetMD, berikut beberapa tips sederhana untuk mencegah anjing peliharaan Anda memakan rumput:

  • Jaga agar anjing peliharaan Anda tetap terikat saat berjalan melalui area berumput.
  • Atur waktu jalan-jalan Anda segera setelah makan. Mereka tidak akan makan macam-macam ketika perutnya kenyang.
  • Izinkan anjing Anda mengakses rumput di kemudian hari.
  • Gunakan penguatan positif dan perkuat perilaku alternatif. Setiap kali anjing Anda mencoba memakan rumput, hentikan perilaku tersebut dengan tenang. Alihkan perhatian dan jangan memarahi.
  • Mengingat beberapa peneliti menganggap memakan rumput adalah perilaku anjing yang normal, Anda dapat membiarkannya memakan rumput yang Anda tanam sendiri atau yang dipastikan aman.

Jika terjadi sesuatu akibat perilakunya tersebut, Anda dapat mengonsultasikan kepada dokter hewan untuk mengetahui kondisi dan tingkat keamanannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com