Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi KA Putri Deli Tabrak Truk di Sumut, Petugas KAI Jadi Korban

Kompas.com - 20/03/2024, 03:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan detik-detik kecelakaan kereta api menabrak truk di perlintasan Pasar Bengkel Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Selasa (19/3/2024) malam, beredar di media sosial.

Video tersebut salah satunya dibagikan akun Instagram @memoemedia, Selasa (19/3/2024).

Dalam unggahannya, tampak sebuah truk barang berhenti di rel kereta api meskipun palang pintu perlintasan sudah diturunkan. Nahas, truk itu tertemper Kereta Api Putri Deli yang tengah melaju.

Akibatnya, truk tersebut terguling jatuh di pinggir rel kereta api sementara perjalanan KA Putri Deli menjadi terhambat.

"Detik-detik Kereta Api Tabrak Truk di Perlintasan Pasar Bengkel Sergai, Sumut, Selasa (19/3/2024)," tulis pengunggah.

Berikut kronologi kejadian KA Putri Deli yang menabrak truk di perlintasan kereta api jalur Sumatra Utara.

Baca juga: Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan


Kronologi kecelakaan KA Putri Deli di Sumut

Manager Humas PT KAI Divisi Reginal (Divre) I Sumatra Utara Anwar Solikhin mengungkapkan kronologi kecelakaan yang dialami KA Putri Deli pada Selasa (19/3/2024) malam.

Anwar menjelaskan, kecelakaan melibatkan truk dengan Nopol BK 9223 YQ dan KA Putri Deli (U76A) relasi Medan-Tanjung Balai.

Kecelakaan terjadi di perlintasan terjaga (JPL Nomor 31) di Km 44+300 petak jalan antara Stasiun Perbaungan-Stasiun Lidah Tanah di Kabupaten Serdang Bedagai pada Selasa (19/3/2024) pukul 20.24 WIB.

"Berdasarkan keterangan petugas, pada saat KA akan melintas di perlintasan, mobil truk bermuatan pelet menerobos palang pintu perlintasan yang sudah tertutup dan mengalami mogok di tengah jalur KA sehingga terjadi temperan," ujar Anwar dalam rilis resminya.

Pihaknya menerangkan, temperan yang terjadi menyebabkan petugas masinis dan asisten masinis mengalami luka-luka akibat terjepit dalam kereta. Kedua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman Rampah untuk pengobatan.

"Sementara itu seluruh penumpang KA Putri Deli yang berjumlah 317 orang dalam kondisi selamat," lanjut dia.

Meski begitu, kecelakaan ini menyebabkan KA Putri Deli tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kerusakan lokomotif. 

Kejadian tersebut juga menyebabkan beberapa perjalanan kereta api lain yang mengalami keterlambatan akibat jalur rel belum dapat dilalui.

Selain itu, kondisi jalur belum dapat dilalui karena truk masih berada di jalur kereta. Untuk mengatasi gangguan ini, tim KAI bersama petugas kewilayahan akan melakukan evakuasi badan truk yang berada di rel.

Hingga Selasa malam, lokomotif penolong sedang diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan untuk melakukan proses evakuasi.

KAI akan memberikan layanan service recovery kepada penumpang KA Putri Deli yang perjalanannya terlambat sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019.

Baca juga: Ramai soal Perusahaan KA Polandia Menggunakan Logo Mirip KAI, Ini Tanggapan KAI

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com