Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Punah 200 Tahun Lalu, Paus Abu-abu Terlihat di Perairan Pantai Massachusetts

Kompas.com - 19/03/2024, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim survei udara dari New England Aquarium melihat penampakan seekor paus abu-abu (Eschrichtius robustus) di lepas pantai Massachusetts, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (1/3/2024).

Penampakan paus abu-abu ini juga disebut sebagai salah satu peristiwa sangat langka, lantaran spesies ini telah dinyatakan punah di Samudera Atlantik selama lebih dari 200 tahun yang lalu.

Dikutip dari laman resmi New England Aquarium, penampakan paus abu-abu tertangkap kamera ketika para ilmuwan sedang terbang 48 kilometer di selatan Nantucket, Massachusetts.

Para imluwan mengatakan, hewan itu berulang kali menyelam ke dalam air dan muncul kembali ke permukaan yang tampaknya sedang mencari makan.

Pesawat survei udara akhirnya mengelilingi area tersebut selama 45 menit untuk memastikan hewan apa yang sebenarnya mereka lihat.

Baca juga: Mengenal Paus Sperma dan Asal-usul Penamaannya

Sempat tak percaya

Mereka pun berhasil mengambil foto-foto tambahan dari paus tersebut.

Setelah pertemuan itu, para pengamat meninjau ulang foto-foto tersebut dan mengonfirmasi kecurigaan mereka bahwa itu adalah paus abu-abu.

"Saya tidak ingin mengatakan dengan lantang apa itu, karena itu tampak gila," kata ilmuwan peneliti di Anderson Cabot Center for Ocean Life di New England Aquarium, Orla O'Brien.

Ketika paus sedang menyelam, O'Brien menunjukkan foto-foto tersebut kepada teknisi riset Kate Laemmle, yang juga berada di dalam pesawat.

"Otak saya mencoba memproses apa yang saya lihat, karena hewan ini adalah sesuatu yang seharusnya tidak ada di perairan ini," kata Laemmle.

"Kami tertawa karena betapa liar dan mengasyikkannya hal ini, untuk melihat seekor hewan yang menghilang dari Atlantik ratusan tahun yang lalu," imbuhnya.

Baca juga: Viral, Video Paus Buka Mulut dan Kageti Pengunjung Akuarium, Kenapa?

Sangat jarang ditemukan di Samudera Atlantik

Paus abu-abu sering ditemukan di Samudera Pasifik Utara dan sangat jarang ditemukan di Samudera Atlantik.

Bentuknya pun mudah dibedakan dari spesies paus lainnya, karena hewan laut ini tidak memiliki sirip punggung.

Selain itu, paus abu-abu juga memiliki permukaan kulit yang berbintik-bintik dengan warna abu-abu dan putih.

Paus ini juga memiliki punuk punggung yang diikuti dengan tonjolan yang jelas.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com