Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kompas.com - 19/03/2024, 15:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koresponden Al Jazeera, Ismail al-Ghoul ditangkap tentara Israel di Rumah Sakit (RS) al-Shifa, Gaza, Palestina pada Senin (18/3/2024).

Saat kejadian, Al-Ghoul berada di RS al-Shifa pada Senin (18/3/2024) pagi bersama kru dan wartawan lainnya untuk meliput serangan keempat tentara Israel ke rumah sakit tersebut.

Sebagai informasi, ribuan warga sipil terjebak di RS al-Shifa, termasuk staf medis, pasien, dan keluarga pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.

Usai ditahan selama 12 jam, Al-Ghoul pun akhirnya dibebaskan. Ia kemudian menceritakan perlakuan tentara Israel kepada dirinya dan beberapa jurnalis lain.

Menurutnya, ia sempat diseret oleh pasukan Israel dan kendaraan penyiaran kru berita juga dihancurkan.

Pasukan Israel juga menghancurkan peralatan media dan menangkap jurnalis yang sedang berkumpul di sebuah ruangan khusus untuk tim media.

Baca juga: Israel Sandera 14 Staf Bulan Sabit Merah Palestina


Di ruangan itu, para jurnalis disebut ditelanjangi, dipaksa tengkurap dengan mata ditutup, dan tangan mereka diikat.

Tentara Israel akan melepaskan tembakan untuk menakuti mereka jika ada gerakan,” kata Al- Ghoul.

Saat penyekapan dan penyiksaan tersebut, ia mendengar bahwa beberapa rekannya juga dibebaskan.

Meskipun demikian, ia sendiri tidak memiliki cukup informasi mengenai keberadaan mereka sekarang.

Baca juga: Menteri Israel Serukan Hapus Bulan Ramadhan

Israel klaim RS al-Shifa jadi persembunyian Hamas

Sementara itu, rekan jurnalis Al Jazeera lainnya, Hani Mahmoud melaporkan, selain para jurnalis, banyak warga Palestina yang dipukuli dan dimaki.

Ada lebih dari 80 warga Palestina yang ditangkap, termasuk staf medis perempuan dan para jurnalis.

Pasukan Israel kemudian menutup mata dan mengikat tangan mereka ke belakang, kemudian membawanya ke dalam truk untuk dikirim ke lokasi yang tidak diketahui.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, pasukan Israel menyerang salah satu gedung rumah sakit, membunuh dan melukai warga Palestina, serta menghancorkan sebagian halaman rumah sakit dengan alat berat.

Di sisi lain, tentara Israel berdalih tindakan tersebut dilakukan untuk mencari pasukan Hamas yang diduga berlindung di dalam Rumah Sakit al-Shifa.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com