Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fenomena Hujan Berlian di Planet Uranus dan Neptunus, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 08/03/2024, 21:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Dan benda-benda tersebut dapat menjadi semakin panas dan padat jika semakin jauh masuk ke dalam planet.

Baca juga: Alasan Pluto Dikeluarkan dari Daftar Planet Tata Surya, Mengapa?

Pemodelan matematis membantu memberikan rincian bahwa wilayah terdalam dari mantel planet-planet ini kemungkinan memiliki suhu sekitar 6.727 derajat Celcius dan tekanan 6 juta kali lipat dari atmosfer bumi.

Model yang sama memberi tahu peneliti bahwa lapisan terluar mantel planet agak lebih dingin, yakni 1.727 Celsius dan tekanannya tidak terlalu kuat (200.000 kali tekanan atmosfer bumi).

Pada suhu dan tekanan seperti itu, khususnya pada metana, tekanan yang kuat dapat memecah molekul dan melepaskan karbon.

Baca juga: Mengapa Planet-planet di Tata Surya Berbentuk Bulat? Berikut Penjelasannya

Karbon kemudian menemukan karbon lain dan membentuk rantai panjang. Rantai panjang tersebut kemudian saling berdempetan membentuk pola kristal seperti berlian.

Formasi berlian yang padat kemudian turun melalui lapisan mantel hingga menjadi terlalu panas, di mana mereka menguap dan mengapung kembali dan mengulangi siklus tersebut.

Fenomena pengulangan tersebut yang kemudian disebut sebagai hujan berlian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com