Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Perempuan Internasional yang Diperingati Tiap 8 Maret

Kompas.com - 08/03/2024, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dua tahun kemudian, aksi demonstrasi perempuan pecah di Rusia. Pada 8 Maret 1917, para perempuan melakukan protes dan mogok kerja demi menuntut roti untuk makan dan perdamaian. 

Aksi ini membuat Tsar Rusia turun tahta empat hari kemudian. Pemerintahan sementara akhirnya bersedia memberikan perempuan hak untuk memilih.

Sementara itu, Selandia Baru adalah negara dengan pemerintahan mandiri pertama yang mengizinkan perempuan untuk memilih.

Usai Perang Dunia II, 8 Maret mulai diperingati sebagai hari perempuan di sejumlah negara.

Pada 1975, untuk pertama kalinya Perserikatan Bangsa-Bangsa merayakan Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret.

Dua tahun kemudian, pada Desember 1977, Majelis Umum PBB menetapkan Hari Hak-Hak Perempuan dan Perdamaian Internasional diperingati setiap 8 Maret.

Sejak saat itu, PBB dan lembaga terkait bekerja untuk menjamin kesetaraan gender seluruh dunia. Usaha mereka mencapai hasil saat Deklarasi dan Platform Aksi Beijing disahkan pada 1995.

Deklarasi ini dibuat untuk mencapai kesetaraan gender serta memberdayakan perempuan dan anak perempuan.

Baca juga: Perempuan Disebut Sering Sakit karena Siklus Menstruasi, Benarkah? Ini Kata Dokter Boyke

Masalah yang masih dialami perempuan

Hari Perempuan Internasional memiliki arti penting bagi kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

Meski Hari Perempuan Internasional telah diadakan berpuluh-puluh tahun, kaum perempuan dunia masih kerap mengalami masalah terkait kesetaraan dan hak-haknya.

Sebagai contoh, dikutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pendapatan perempuan di Uni Eropa rata-rata lebih rendah 12,7 persen per jam dibandingkan laki-laki.

Perempuan seringkali berada dalam situasi pekerjaan tidak tetap, upah yang lebih rendah, dan tunjangan yang lebih sedikit.

Perempuan juga disebut melakukan pekerjaan rumah tangga tiga kali lebih banyak dibandingkan laki-laki.

Dilansir dari situs Hari Perempuan Internasional Australia, banyak perempuan mengalami kekerasan bahkan pembunuhan oleh laki-laki dengan frekuensi satu kasus seminggu.

Perubahan iklim juga meningkatkan kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan manusia, dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan.

Oleh karena itu, peringatan Hari Perempuan Internasional diadakan di seluruh dunia setiap 8 Maret demi mendorong kesejahteraan dan kesetaraan bagi perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com