Dua tahun kemudian, aksi demonstrasi perempuan pecah di Rusia. Pada 8 Maret 1917, para perempuan melakukan protes dan mogok kerja demi menuntut roti untuk makan dan perdamaian.
Aksi ini membuat Tsar Rusia turun tahta empat hari kemudian. Pemerintahan sementara akhirnya bersedia memberikan perempuan hak untuk memilih.
Sementara itu, Selandia Baru adalah negara dengan pemerintahan mandiri pertama yang mengizinkan perempuan untuk memilih.
Usai Perang Dunia II, 8 Maret mulai diperingati sebagai hari perempuan di sejumlah negara.
Pada 1975, untuk pertama kalinya Perserikatan Bangsa-Bangsa merayakan Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret.
Dua tahun kemudian, pada Desember 1977, Majelis Umum PBB menetapkan Hari Hak-Hak Perempuan dan Perdamaian Internasional diperingati setiap 8 Maret.
Sejak saat itu, PBB dan lembaga terkait bekerja untuk menjamin kesetaraan gender seluruh dunia. Usaha mereka mencapai hasil saat Deklarasi dan Platform Aksi Beijing disahkan pada 1995.
Deklarasi ini dibuat untuk mencapai kesetaraan gender serta memberdayakan perempuan dan anak perempuan.
Baca juga: Perempuan Disebut Sering Sakit karena Siklus Menstruasi, Benarkah? Ini Kata Dokter Boyke
Hari Perempuan Internasional memiliki arti penting bagi kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Meski Hari Perempuan Internasional telah diadakan berpuluh-puluh tahun, kaum perempuan dunia masih kerap mengalami masalah terkait kesetaraan dan hak-haknya.
Sebagai contoh, dikutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pendapatan perempuan di Uni Eropa rata-rata lebih rendah 12,7 persen per jam dibandingkan laki-laki.
Perempuan seringkali berada dalam situasi pekerjaan tidak tetap, upah yang lebih rendah, dan tunjangan yang lebih sedikit.
Perempuan juga disebut melakukan pekerjaan rumah tangga tiga kali lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Dilansir dari situs Hari Perempuan Internasional Australia, banyak perempuan mengalami kekerasan bahkan pembunuhan oleh laki-laki dengan frekuensi satu kasus seminggu.
Perubahan iklim juga meningkatkan kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan manusia, dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan.
Oleh karena itu, peringatan Hari Perempuan Internasional diadakan di seluruh dunia setiap 8 Maret demi mendorong kesejahteraan dan kesetaraan bagi perempuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.