Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Ragam Tradisi Menjelang Ramadhan di Indonesia...

Kompas.com - 06/03/2024, 17:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Islam sebentar lagi akan menyambut kedatangan salah satu bulan yang paling dinanti, yakni Ramadhan.

Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya Islam, kemeriahan menyambut Ramadhan di Indonesia pun sangat terasa.

Ada beragam tradisi yang dilakukan guna menyambut bulan suci Ramadhan tergantung daerah masing-masing.

Lantas, apa saja tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia?

Baca juga: Mengapa Awal Ramadhan 2024 di Indonesia Diprediksi Beda tapi Lebaran Bisa Serentak?

Tradisi sambut Ramadhan di Indonesia

1. Nyorog (Jakarta)

Nyorog adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Betawi dengan membagikan bingkisan makanan ke saudara dan keluarga, dikutip dari Kompas.com (8/3/2023).

Jika ditarik sejarahnya, masyarakat Betawi pada zaman dahulu memiliki tempat tinggal yang saling berjauhan satu sama lain karena dibatasi hutan dan kebun.

Dengan begitu, muncul tradisi nyorog yang dikenalkan oleh para wali penyebar agama Islam dan sudah dilakukan masyarakat Betawi sejak 1800-an.

Selain menyambut Ramadhan, tradisi nyorog ini juga dilakukan saat Idul Fitri dan upacara pernikahan.

2. Kuramasan (Cianjur, Jawa barat)

Tradisi kedua untuk menyambut Bulan Ramadhan, yakni berasal dari Kampung Adat Miduana, CIanjur, Jawa Barat yang bernama kuramasan.

Kampung adat yang masih berpegang teguh pada tradisi Sunda ini menggelar acara kuramasan dengan mandi secara beramai-ramai di Sungai Cipandak, Cianjur.

Warga juga akan membersihkan sampah di Sungai Cipandak dengan bergotong-royong dan dilanjutkan dengan makan bersama.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik, OJK Ungkap Modus Penipuan yang Rawan Jelang Ramadhan

3. Papajar (Cianjur, Jawa Barat)

Di Cianjur, Jawa Barat, ada tradisi lain untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang dikenal dengan papajar.

Tradisi ini dilakukan dengan makan nasi liwet bersama di perkampungan maupun tempat wisata, seminggu sebelum Ramadhan.

Oleh korean itu, obyek wisata di Cianjur biasanya akan diramaikan pengunjung jelang Ramadhan untuk melakukan papajar.

4. Munggahan (Jawa Barat)

Tradisi munggahan yang berasal dari Jawa Barat ini dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum Ramadhan.

Biasanya, warga akan berkumpul bersama keluarga, saudara, atau tetangga dengan makan bersama dan saling bermaaf-maafan, serta memanjatkan doa untuk kelancaran ibadah puasa.

Baca juga: Daftar Harga Sembako Jelang Ramadhan 2024, Beras Termahal Rp 25.000

5. Dugderan (Semarang, Jawa Tengah)

Dugderan adalah salah satu tradisi menyambut Ramadan di Jawa Tengah.Dok Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang Dugderan adalah salah satu tradisi menyambut Ramadan di Jawa Tengah.
Dugderan adalah tradisi untuk menyambut Ramadhan yang dilakukan oleh warga dalam bentuk arak-arakan, tarian, atraksi, dan karnaval di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kata dugderan sendiri berasal dari suara bedug yang berbunyi “dug” dan meriam yang berbunyi “der”.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com