Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Donasi Rp 15 Triliun, Kampus Kedokteran di AS Langsung Gratiskan Biaya Kuliah

Kompas.com - 03/03/2024, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Sandy sendiri merupakan anak didik Warren Buffett dan telah melakukan investasi awal di Berkshire Hathaway, konglomerat yang dibangun oleh Buffett.

Ketika suaminya menjalankan sebuah perusahaan investasi, First Manhattan, Ruth memiliki karier yang panjang di Einstein.

Pada 1968, dia merupakan direktur layanan psikoedukasi. Ruth juga diketahui telah lama menjabat sebagai dewan pengawas Einstein dan kini menjadi ketuanya.

Ruth mengaku sengaja memberikan donasi itu agar digunakan untuk menutupi biaya sekolah semua siswa di masa depan.

Sumbangan itu sengaja disalurkan ke institusi medis di Bronx, wilayah termiskin di New York.

Dilansir dari The New York Times, Bronx juga memiliki tingkat kematian dini yang tinggi dan menempati peringkat sebagai daerah paling tidak sehat di New York.

Baca juga: Aaron Bushnell, Tentara AS yang Tewas Usai Aniaya Diri untuk Protes Genosida Israel

Sumber uang donasi Ruth L Gottesman

Ruth bercerita, sumber uang donasinya diperoleh ketika suaminya, Sandy meninggal di usia 96 tahun pada 2022.

Saat itu, suaminya meninggal tanpa sepengetahuannya dan meninggalkan portofolio saham Berkshire Hathaway.

Ketika hendak membagikan warisan ke anak-anaknya, Ruth menyadari bahwa dirinya ingin memberi biaya kuliah gratis kepada para mahasiswa kedokteran.

Selama bertahun-tahun, dia mengaku telah mewawancarai lusinan calon mahasiswa kedokteran Einstein.

Untuk diketahui, biaya kuliah kedokteran di kampus itu mencapai 60.000 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 942 juta per tahun. Akibatnya, banyak dari mahasiswa tersebut yang lulus dengan utang yang sangat besar.

Menurut pihak kampus, hampir 50 persen siswanya berutang lebih dari 200.000 dollar Amerika Serikat setelah lulus.

Dengan sumbangan ini, Ruth berharap agar para mahasiswa bisa memulai karier mereka tanpa beban utang dan semakin banyak calon dokter yang mendaftar di kampus tersebut.

"Itulah yang membuat saya sangat senang dengan hadiah ini,” kata dia, masih dari sumber yang sama.

"Saya memiliki kesempatan untuk membantu Montefiore dan Einstein dengan cara yang transformatif, dan saya sangat bangga dan rendah hati dapat melakukannya," imbuhnya.

Baca juga: AS adalah Negara yang Paling Sering Diterjang Tornado, Apa Penyebabnya?

Halaman:

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com