Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Penganiayaan Santri asal Banyuwangi, Jawa Timur

Kompas.com - 27/02/2024, 12:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang santri asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bernama Bintang Balqis Maulana (14) meninggal dunia usai diduga menjadi korban penganiayaan di pesantren pada Jumat (23/2/2024).

Diketahui, korban merupakan santri Pesantren Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, pihaknya telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus ini.

Mereka adalah pelajar kelas 11 asal Sidoarjo berinisial MN (18), pelajar kelas 12 asal Nganjuk berinisial MA (18), pelajar asal Denpasar AF (16), dan pelajar asal Kota Surabaya berinisial AK (17).

Berikut fakta kasus kematian santri asal Banyuwangi tersebut.

Baca juga: 4 Fakta Guru Setrika Punggung Santri di Parepare, Pelaku Langsung Dipecat


1. Sempat kirim pesan karena ketakutan

Korban sempat mengirimkan pesan kepada ibunya, Suyanti (38) melalui aplikasi Whatsapp seminggu sebelum meninggal dunia.

Dalam pesan singkat tersebut, Bintang mengaku ketakutan saat berada di pondok pesantren.

"Sini jemput bintang. Cepat ma ke sini. Aku takut ma, maaaa tolonggh. Sini cpettt jemput," tulis mendiang dalam pesan singkat, dikutip dari Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Meskipun demikian, Bintang tak menjelaskan lebih lanjut alasan dirinya ingin dijemput pulang.

Merespons permintaan anaknya, Suyanti meminta Bintang untuk bersabar hingga bulan Ramadhan tiba. Namun, Bintang tetap bersikukuh ingin dijemput.

"Terus ketika mau saya jemput sehari setelahnya, katanya tidak usah. Sudah enak dan nyaman begitu katanya," ujar Suyanti.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Bullying Geng Tai, Artis VR Ingin Damai dengan Korban

2. Pihak pesantren sebut korban jatuh di kamar mandi

Kakak kandung korban, Mia Nur Khasanah (22) mulanya mendapat kabar Bintang meninggal dunia dari pengasuh di pondok pesantren yang berada di Kediri.

Awalnya, pondok pesantren mengatakan bahwa Bintang meninggal dunia karena jatuh dari kamar mandi.

Mendengar kabar tersebut, Mia dan Suyanti yang sedang berada di Bali bergegas pulang menuju Banyuwangi.

Bintang diantar rombongan yang terdiri dari empat orang perwakilan pesantren dan sepupu korban berinisial FTH.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com