Satu cangkir kale segar mengandung lebih dari 20 persen asupan harian vitamin A yang dapat mendukung kesehatan mata dan penting untuk penglihatan.
Kebutuhan tersebut telah dikaitkan dengan risiko katarak yang lebih rendah.
Kale juga mengandung lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang mengurangi risiko degenerasi makula dan penyakit mata lainnya terkait dengan usia.
Kanker dapat menyerang seseorang karena berbagai faktor, salah satunya keturunan atau genetik.
Untungnya, penyakit mematikan tersebut dapat dikurangi risikonya dengan mengonsumsi kale.
Dilansir dari Health, kale dapat menurunkan risiko kanker karena mengandung senyawa sulforaphane.
Senyawa tersebut memiliki efek penghambatan terhadap kanker payudara, kanker paru-paru, kanker hati, dan tumor ganas lainnya.
Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Sirih Merah, Salah Satunya Bantu Turunkan Gula Darah
Kale dapat mendukung mikrobiota usus yang sehat dan seimbang.
Mikrobiota usus perlu diperhatikan karena dapat berdampak pada kekebalan tubuh dan proses pencernaan, jika kondisinya tidak seimbang.
Kale juga memiliki manfaat lain untuk menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Dilansir dari Real Simple, kandungan serat dalam kale dapat membantu mencegah perkembangan diabetes.
Selain itu, penderita diabetes juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan mengonsumsi kale karena kandungan seratnya.
Antioksidan dalam kale juga membantu penderita diabetes terhindar dari penyakit komplikasi.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Sirih, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.