Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Cuaca Ekstrem 12-13 Februari 2024

Kompas.com - 12/02/2024, 06:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstren pada 12-13 Februari 2024.

Disebutkan, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan petir dalam dua hari ke depan.

Penyebab hujan lebat, angin kencang, dan petir tersebut berkaitan dengan sirkulasi siklonik yang terpantau berada di Samudra Hindia barat Provinsi Bengkulu.

Sirkulasi siklonik tersebut membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sejumlah daerah mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah, dari Jawa Timur hingga Laut Flores.

Kemudian dari NTB hingga NTT, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, di Laut Jawa, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Selatan, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, di Sulawesi Utara dan di Papua. 

Selain itu, BMKG juga memprediksi beberapa daerah konfluensi atau daereah pertemuan angin yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi.

Adapun daerah konfluensi yang dimaksud terletak di Laut Cina Selatan, di Laut Natuna, dari Laut Jawa hingga Laut Flores, di Laut Banda dan Maluku bagian Tenggara.

Baca juga: BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 11-12 Februari 2024


Baca juga: BMKG Ungkap 26 Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 10-14 Februari 2024

Wilayah berpotensi cuaca ekstrem

12 Februari 2024

  • Berikut ini sejumlah wilayah yang berpotensi alami hujan lebat, angin kencang, dan petir:
    • Riau
    • Bengkulu
    • Jambi
    • Sumatera Selatan
    • Kep. Bangka Belitung
    • Lampung
    • Banten
    • Jawa Barat
    • DKI Jakarta
    • Jawa Tengah
    • DI Yogyakarta
    • Jawa Timur
    • Bali
    • Nusa Tenggara Barat
    • Nusa Tenggara Timur
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Selatan
    • Sulawesi Utara
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tenggara
    • Maluku Utara
    • Maluku
    • Papua Barat
    • Papua.
  • Wilayah yang berpotensi dilanda hujan, angin kencang, dan petir:
    • Kepulauan Riau.
  • Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:
    • Sulawesi Barat.

Baca juga: BMKG: 29 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Imlek Hari Ini dan Besok

Wilayah potensi cuaca ekstrem 13 Februari 2024

  • Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat, angin kencang, dan petir:
    • Aceh
    • Sumatera Barat
    • Riau
    • Bengkulu
    • Jambi
    • Sumatera Selatan
    • Kep. Bangka Belitung
    • Lampung
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Jawa Tengah
    • DI Yogyakarta
    • Jawa Timur
    • Bali
    • Nusa Tenggara Barat
    • Nusa Tenggara Timur
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
    • Kalimantan Selatan
    • Sulawesi Utara
    • Gorontalo
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tenggara
    • Maluku Utara
    • Maluku
    • Papua.
  • Wilayah yang berpotensi dilanda hujan, angin kencang, dan petir:
    • Kepulauan Riau.
  • Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:
    • Tidak ada.

Baca juga: BMKG: Indonesia Akan Diguyur Hujan Saat Imlek dan Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com