KOMPAS.com - Simvastatin adalah salah satu obat kolesterol yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Simvastatin dapat membantu menurunkan kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL), trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL) dalam darah, dikutip dari Web MD.
Meski begitu, penggunaan obat ini juga harus berdampingan dengan pola hidup dan makan yang sehat.
Kendati demikian, sama seperti kebanyakan obat lain, simvastatin juga dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi dalam jumlah dan dosis yang terlalu banyak.
Lantas, apa efek samping dari obat kolesterol simvastatin?
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Rebusan Kayu Manis Saat Perut Kosong, Kontrol Gula Darah dan Kolesterol
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Zullies Ikawati mengatakan, simvastatin termasuk dalam kelompok obat yang disebut penghambat reduktase HMG-CoA, atau statin.
Simvastatin bekerja untuk mengurangi jumlah kolesterol dalam darah dengan memblokir enzim yang dibutuhkan untuk membuat kolesterol.
Zullies mengatakan, penggunaan obat simvastatin harus dilakukan secara rutin setiap hari.
"Obat antikolestrol simvastatin memang harus dikonsumsi secara rutin, terutama untuk yang mengalami hiperkolesterol atau penderita kolestrol," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (2/1/2024).
Adapun bila kolesterol tinggi tak segera diobati, kondisi tersebut dapat bertambah buruk lantaran bisa memicu risiko serangan jantung dan stroke.
Baca juga: Benarkah Obat Statin Meningkatkan Risiko Diabetes?
Lebih lanjut, Zullies mengatakan bahwa simvastatin biasanya diminum secara rutin sebanyak satu kali di malam hari.
"Minumnya di malam hari karena kerja enzim pembentuk kolestrol itu di malam hari, sehingga simvastatin lebih efektif kerjanya untuk menghambat (pembentukan kolesterol)," terang dia.
Meski demikian, ia mengatakan, simvastatin tidak menimbulkan bahaya bila dikonsumsi di waktu lain.
Hanya saja, menurut Zullies, efek dari simvastatin obat akan berkurang atau pun bisa tidak berefek.
"Bila diminum di waktu lain tidak bahaya, tapi efeknya berkurang atau tidak berefek. Ini karena simvastatin waktu paruhnya pendek," jelas Zullies.