Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Air Rebusan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Kompas.com - 05/01/2024, 14:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kelosterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh dan berada di antara lipid dalam darah.

Pada dasarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat. Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi justru dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Seseorang dengan kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti stroke, aterosklerosis angina, dan serangan jantung, dilansir dari laman Kemenkes.

Untuk menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, termasuk mengonsumsi minuman dari berbagai jenis bahan.

Lantas, apa saja jenis air rebusan yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol?

Baca juga: Potensi Manfaat Belimbing Wuluh untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Jenis air rebusan untuk menurunkan kolesterol

Berikut jenis air rebusan yang bermanfaat untuk turunkan kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh:

1. Air rebusan jahe

Dikutip dari Healthline, jahe memang terkenal sebagai tanaman obat yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh.

Salah satunya adalah menurunkan kadar kolesterol karena memiliki senyawa gingerol.

Sebuah studi mengungkapkan, mengonsumsi jahe sebanyak 2-6 gram per hari dapat menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit jantung.

Baca juga: Jangan Diabaikan, Ini Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Muncul di Wajah

2. Air rebusan kunyit

Di dalam kunyit, terdapat senyawa aktif bernama kurkumin yang tinggi akan kandungan antioksidan.

Selain itu, kurkumin juga memiliki efek anti-inflamasi yang berpotensi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa suplemen kunyit mengurangi beberapa kadar lemak darah, termasuk kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida total.

Baca juga: 10 Manfaat Buah Ciplukan, Ampuh Turunkan Kolesterol dan Gula Darah

3. Air rebusan teh hijau

Teh hijau berasal dari tanaman Camellia sinensis dan kaya akan zat bernama katekin.

Senyawa katekin digolongkan sebagai senyawa flavanol atau senyawa antioksidan.

Sebuah penelitian menunjukkan, senyawa ini dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan profil kolesterol secara keseluruhan.

Baca juga: Potensi Khasiat Biji Nangka untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com