KOMPAS.com - Lengkuas (Alpinia galanga) adalah rempah-rempah yang berasal dari Asia Tenggara dan memiliki bentuk yang mirip dengan jahe (Zingiber officinale).
Rempah ini banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan telah digunakan sejak lama untuk pengobatan tradisional di beberapa negara.
Lengkuas memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan analgesik yang dapat membantu mengobati beberapa kondisi penyakit, dilansir dari Healthline.
Beberapa orang memanfaatkan lengkuas untuk mengobati diabetes, pilek, mual, sakit perut, peradangan, dan untuk meningkatkan kesuburan pria.
Biasanya, orang akan mengonsumsi lengkuas dengan cara menyeduhnya dan meminum ekstrak atau air rebusannya.
Kendati demikian, bila dikonsumsi secara berlebih, air rebusan lengkuas dapat memicu efek samping yang merugikan.
Lantas, apa saja efek samping terlalu banyak mengonsumsi air rebusan lengkuas?
Baca juga: Intip Manfaat Lengkuas dalam Semangkuk Sajian
Berikut sejumlah efek samping yang mungkin terjadi:
Air rebusan lengkuas tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lantaran bisa memicu interaksi obat yang tidak diinginkan.
Dikutip dari Web MD, lengkuas dapat berinteraksi ketika diminum bersamaan dengan antasida, yakni obat untuk asam lambung dan gastroesophageal reflux disease (Gerd).
Pasalnya, antasida digunakan untuk mengurangi asam lambung, sementara lengkuas dapat meningkatkan asam lambung.
Pada akhirnya, bila dikonsumsi secara bersamaan, air rebusan lengkuas dapat mengurangi efek dari antasida dan menghambat proses pengobatan.
Selain itu, lengkuas juga dapat berinteraksi dengan obat tekanan darah tinggi, pengencer darah, dan diabetes, lantaran dapat mengganggu efektivitasnya.
Baca juga: 4 Kelompok yang Sebaiknya Membatasi Minum Air Rebusan Jahe dan Serai
Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap air rebusan lengkuas, terutama untuk mereka yang juga memiliki alergi pada jahe, dikutip dari Agriculture.Gov.Capital.