Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Manfaat Daun Kucai, Atasi Kanker dan Diabetes

Kompas.com - 02/02/2024, 11:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

5. Baik bagi ibu hamil

Konsumsi kucai saat hamil berpotensi membawa manfaat bagi calon ibu. Daun ini mengandung folat membantu sintesis DNA dan pembelahan sel dalam kehamilan.

Vitamin B di dalamnya juga mencegah cacat bawaan pada otak dan sumsum tulang belakang.

Kucai juga kaya vitamin C yang diperlukan untuk mengembangkan kekebalan tubuh selama kehamilan. Namun, pastikan cuci bersih kucai sebelum mengonsumsinya.

6. Tingkatkan kualitas tidur dan mood

Kucai juga mampu meningkatkan kualitas tidur seseorang. Daun tersebut kaya akan kolin, bahan aktif yang merangsang tidur nyenyak. Sebaiknya, atasi insomnia dengan mengonsumsi kucai.

Kucai juga kaya akan asam folat. Senyawa ini dikenal memicu produksi serotonin dan dopamin. Keduanya adalah hormon yang dikaitkan dengan peningkatan suasana hati atau mood.

7. Atasi batu ginjal

Sebuah penelitian menunjukkan, daun kucai segar dan kering dapat melarutkan kristal kalsium oksalat atau batu ginjal.

Kucai juga mengandung senyawa etil asetat yang bersifat anti-inflamasi dan mengobati batu ginjal. Karena itu, kucai bisa menjadi pengobatan herbal batu ginjal yang efektif.

8. Turunkan kolesterol dan tekanan darah

Allicin adalah senyawa utama dalam kucai yang dapat mengurangi kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. Ini terjadi karena senyawa tadi merangsang pelepasan oksida nitrat dalam aliran darah. Proses ini mengurangi kekakuan pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah.

Selain itu, kucai mengandung senyawa organik lain disebut quercetin yang dapat mencegah plak arteri dan menurunkan risiko stroke.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Bawang, dari Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker

9. Sifat anti inflamasi
menanam kucai di potShutterstock/Iglwch menanam kucai di pot

Dilansir dari Food Thesis, kandungan dalam daun kucai dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif. Karena itu, kucai bermanfaat mengobati penyakit peradangan.

Sebuah penelitian pada 2015 melaporkan, kucai dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan juga dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain, termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

10. Atasi masalah pencernaan

Selain itu, kandungan alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, dan steroid pada kucai dapat menghambat pertumbuhan "bakteri jahat" dan mendorong pertumbuhan "bakteri baik" dalam tubuh seperti Lactobacillus acidophilus.

Karena itu, kucai dapat bermanfaat untuk memperbaiki masalah pencernaan.

11. Kesehatan tulang

Diberitakan Medical News Today, kucai mengandung vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah.

Selain itu, kucai juga bermanfaat meencegah degenerasi penglihatan, demensia dan Alzheimer, penyakit kardiovaskular dan stroke, depresi, kelahiran prematur, dan penurunan kognitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com