Berikut beberapa buah mengandung tanin:
Buah pertama yang kaya akan senyawa tanin adalah anggur, terutama pada bagian kulit dan biji.
Anggur mentah yang berukuran kecil dan berwarna hijau memiliki kadar tanin tinggi, tetapi akan menurun seiring dengan matangnya buah.
Meski mengandung tanin yang melimpah, bukan berarti penderita anemia defisiensi besi sama sekali tidak boleh memakannya.
Cukup batasi asupan dengan tidak mengonsumsinya setiap hari, lantaran tanin adalah kunci kesehatan jantung berkat kemampuannya menekan produksi peptida penyebab pengerasan arteri.
Baca juga: Penderita Asam Lambung, Ini Sederet Buah yang Tak Boleh Dimakan Terlalu Sering
Kranberi atau cranberry merupakan buah kaya tanin lainnya yang perlu diperhatikan penderita anemia kekurangan zat besi.
Kendati demikian, penelitian medis menunjukkan bahwa tanin dalam buah ini memiliki beberapa khasiat obat.
Misalnya, cranberry berpotensi membantu mencegah infeksi saluran kemih pada wanita dengan mencegah E. coli yang menempel pada dinding saluran kemih.
Ada juga bukti yang menemukan, tanin dalam cranberry mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan fungsi jantung.
Selain cranberry, buah beri lain seperti stroberi dan blackberry juga mengandung tanin. Namun, pastikan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi saat gejala anemia menyerang.
Baca juga: 5 Buah Terburuk untuk Gigi, Berpotensi Sebabkan Gigi Kuning dan Berlubang
Dikutip dari laman Livestrong, pisang masuk dalam jajaran buah yang mengandung senyawa tanin.
Kadar tanin pada pisang hijau berkisar antara 122,6 miligram hingga 241,4 miligram per buah. Saat pisang matang, kandungan tanin berkurang dan menjadi bagian dari daging buahnya.
Di samping potensi efeknya pada zat besi, pisang masih dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena kaya akan nutrisi lain.
Misalnya, kandungan kalium yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu fungsi jantung, serta mendukung fungsi ginjal dalam mengatur tekanan darah.