Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Djarum dan Wings Usai Disebut Keluar dari Konsorsium Aguan di IKN

Kompas.com - 05/01/2024, 12:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Djarum dan Wings Group ramai disebut-sebut keluar dari konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada akhir Desember 2023.

Sebelumnya, dua konglomerasi besar tersebut tergabung dalam Konsorsium ASG yang dikomandoi Agung Sedayu Sugianto Kusuma alias Aguan pada Senin (18/9/2023).

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (4/1/2024), konsorsium ASG direncanakan membangun kawasan terpadu di ibu kota negara yang baru senilai Rp 20 triliun.

Namun, nama Djarum dan Wings Group tidak lagi disebut dalam Konsorsium ASG yang kini berubah nama menjadi Konsorsium Nusantara pada media briefing Otorita IKN, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Ramai soal Biaya Hidup di IKN Disebut Lebih Mahal dari Jakarta, Ini Kata OIKN

Penjelasan Djarum tak terlibat dalam konsorsium ASG

Terkait kabar tersebut, pihak Djarum menegaskan bahwa pihaknya sejak awal tidak terlibat dalam Konsorsium Nusantara di bawah pimpinan Aguan.

Meski begitu, Djarum mengakui akan tetap terlibat di IKN dalam bentuk menjalankan corporate social responsibility (CSR).

Hal tersebut dilakukan dengan membangun botanical garden sebagai ruang publik non-profit di IKN.

"Djarum terlibat di IKN untuk mengembangkan dan membangun botanical garden. Tidak di investasinya. Ini adalah program CSR kami," ujar Corporate Communication Manager PT Djarum Budi Darmawan dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Ia menyampaikan, botanical garden yang dibangun oleh Djarum sedang tahap perencanaan. Proses groundbreaking atau peletakkan batu pertama proyek tersebut juga masih akan disesuaikan.

Baca juga: 3 Alasan PKS Ingin Jakarta Tetap Menjadi Ibu Kota Negara, Bukan IKN

Peresmian Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN Nusantara oleh Presiden Joko Widodo. DOK. PT TIRTA INVESTAMA Peresmian Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN Nusantara oleh Presiden Joko Widodo.

Wings masih ada di Konsorsium Nusantara

Sementara itu, Wings Group melalui Head of Corporate Communications and CSR Sheila Kansil menyampaikan, pihaknya masih tergabung dalam Konsorsium Nusantara.

Kendati demikian, keterlibatan Wings dalam konsorsium tersebut bersifat non-komersial.

Sheila menjelaskan, Wings Group mempunyai proyek yang masih digarap di IKN, yaitu botanical garden sebagai ruang publik non-profit.

"Kami sampaikan bahwa Wings Group tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat non-komersial," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin.

"Wings Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN," tambahnya.

Baca juga: Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Setara Jakarta tapi Tolak IKN, Gibran: Aneh

Penjelasan Otorita IKN

Terpisah, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, isu mengenai keterlibatan Djarum dan Wings di IKN adalah ranah internal Konsorsium Nusantara.

Ia menyampaikan, tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan anggota konsorsium sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

Meski begitu, perubahan anggota konsorsium disebut Agung tidak berdampak ke proses pembangunan.

Ia mengatakan, pembangunan yang dilakukan Konsorsium Nusantara hingga saat ini terus berjalan.

"Tentu tidak. Progress terus berjalan," ujar Agung dikutip dari Kontan, Kamis (4/1/2024).

Diketahui Konsorsium Nusantara terdiri dari beberapa investor swasta domestik.

Konsorsium tersebut terdiri dari 10 perusahaan yang berkomitmen membangun hotel, sarana belanja, dan fasilitas lainnya di IKN.

Berikut daftar perusahaan yang masuk Konsorsium Nusantara:

  • Agung Sedayu Group
  • Adaro
  • Sinarmas
  • Pulauintan
  • Mulia Group
  • Astra Group
  • Kawan Lama
  • Barito Pasific
  • Alfamart Group
  • Salim Group.

Baca juga: Banggakan IKN, Gibran: Simbol Pemerataan Pembangunan Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menilik Ongkos dan Skema Pembiayaan Ibu Kota Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com