Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Hangatkan Badan, Minum Wedang Jahe Bantu Turunkan Gula Darah

Kompas.com - 03/01/2024, 17:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minum wedang jahe saat musim hujan atau cuaca dingin membantu menghangatkan tubuh secara instan.

Selain rasa yang enak, konsumsi minuman dengan ekstrak jahe memiliki banyak khasiat, termasuk untuk penderita diabetes.

Tanaman akar dengan aroma dan rasa pedas yang khas ini membantu mengontrol, bahkan potensial untuk menurunkan kadar gula darah.

Manfaat ini pun dibagikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialisasi Hematologi Onkologi Medik, Zubairi Djoerban, melalui akun X (dulu Twitter) @ProfesorZubair.

"Lebih dari itu, manfaat jahe juga bisa dirasakan oleh orang-orang dengan diabetes, karena berkaitan dengan kadar gula darah," tulisnya.

Lantas, apa pengaruh mengonsumsi wedang jahe terhadap kadar gula darah?

Baca juga: 7 Khasiat Jahe serta Efek Sampingnya bagi Tubuh


Manfaat jahe untuk menurunkan gula darah

Zubairi Djoerban menjelaskan, manfaat jahe untuk menurunkan gula darah telah terbukti secara ilmiah dalam beberapa penelitian.

Tidak hanya mengurangi gula darah, rimpang ini juga membantu menekan resistensi terhadap insulin serta mencegah komplikasi diabetes.

"Bahkan, bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular," ujar Zubairi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (2/12/2023).

Sebuah penelitian melibatkan 70 pasien diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 1600 miligram jahe menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa dan HbA1c.

Gula darah puasa atau fasting blood sugar (FBS) adalah kadar glukosa darah yang diukur setelah tidak makan dan minum selama semalaman.

Sementara itu, hemoglobin terglikasi atau HbA1c adalah indikator untuk menilai banyaknya gula darah, untuk mengindikasikan penyakit diabetes atau prediabetes.

HbA1c terbentuk saat glukosa dalam tubuh menempel pada sel darah merah. Jika tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan baik, bahan ini dapat menempel dan menumpuk pada darah.

Hasil serupa turut ditunjukkan penelitian pada pasien yang mengonsumsi bubuk jahe harian dengan tiga kapsul berukuran 1 gram selama delapan minggu.

"Ternyata juga memiliki manfaat tak jauh beda seperti penelitian sebelumnya, yakni bagi pasien diabetes tipe 2 bisa menurunkan gula darah puasa dan HbA1c," tutur Zubairi.

Konsumsi jahe selama delapan minggu pun memperbaiki resistensi insulin, kondisi saat sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik karena adanya gangguan dalam merespons hormon insulin.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?

Khasiat jahe untuk menurunkan risiko sindrom metabolik

Ilustrasi jahe. Manfaat jahe.Unsplash Ilustrasi jahe. Manfaat jahe.

Zubairi menjelaskan, rutin mengonsumsi wedang jahe ternyata juga dapat menurunkan risiko sindrom metabolik pada individu.

Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Masalah kesehatan ini mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak, serta kadar kolesterol di atas normal.

Bukan hanya kadar gula darah, menurut Zubairi, konsumsi jahe membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol total, penyebab penyakit kardiovaskular.

"Jadi untuk Anda yang memiliki diabetes bisa mencoba untuk konsumsi jahe dengan porsi tertentu untuk mendapatkan manfaatnya," paparnya.

Selain menurunkan gula darah, jahe memberikan beberapa efek klinis lain, seperti meredakan mual dan muntah.

Rutin minum wedang jahe di tengah musim hujan juga membantu menjaga fungsi saluran pencernaan dan mencegah peradangan.

"Artinya yang suka minum wedang jahe ya amat bisa dilanjutkan dan dianjurkan, sebab selain menghangatkan dapat manfaat lain yang juga menyehatkan," kata Zubairi.

Setelah menyimak beragam manfaat jahe untuk kesehatan, terutama untuk menurunkan gula darah di atas, jangan ragu untuk memetik khasiat rempah ini. 

Baca juga: 6 Orang yang Tidak Boleh Konsumsi Jahe, Berikut Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com