KOMPAS.com - Jahe adalah tanaman herbal yang memiliki segudang manfaat untuk tubuh, seperti mengatasi gangguan pencernaan serta meredakan nyeri menstruasi, otot, dan sendi.
Selain itu, manfaat jahe lainnya yaitu dapat menurunkan berat badan, kadar gula darah, dan kolesterol.
Biasanya, jahe paling nikmat dibuat menjadi wedang jahe yang berguna untuk menghangatkan badan ketika cuaca sedang dingin atau hujan.
Namun, terdapat sejumlah kelompok orang yang tidak dianjurkan mengkonsumsi jahe karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Lantas, siapa saja kelompok orang tersebut, dan apa saja efeknya?
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 3 Efek Samping Minum Susu Jahe
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut enam kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi jahe:
Dilansir dari WellandGood, sebaiknya hindari konsumsi jahe bagi seseorang yang menderita hemofilia atau kondisi darah tidak bisa membeku dengan baik.
Hal itu karena jahe memiliki sifat antikoagulan atau pengencer darah, sehingga dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Dikutip dari WebMD, ibu hamil menjelang tanggal persalinan, sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.
Hal tersebut dikarenakan jahe dapat meningkatkan kemungkinan risiko pendarahan, terutama saat melahirkan.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Jahe di Musim Hujan, Apa Saja?