Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Somasi Roy Suryo ke Ketua KPU, Berawal dari Bahas Mikrofon Debat

Kompas.com - 28/12/2023, 16:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengamat telematika Roy Suryo beberapa hari belakangan ini berseteru dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari.

Perseteruan ini dikarenakan Roy disebut tukang fitnah oleh Hasyim yang membuatnya mengirimkan somasi ke Ketua KPU tersebut pada Rabu (27/12/2023).

Awal mula perseteruan terjadi saat debat calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 yang digelar KPU pada Jumat (22/12/2023) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Pada debat cawapres tersebut, Roy Suryo menuding KPU berlaku tidak adil lantaran hanya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan tiga mikrofon sekaligus.

Tudingan yang dilayangkan Roy Suryo itu diunggah di akun pribadi X-nya, @KRMTRoySuryo1 pada Jumat (22/12/2023).

"Kemarin sdh saya duga, Utk menghindari CHEATING, Sebaiknya next KPU ADIL. Kenapa si No 2 ini sampai gunakan 3 (TIGA) MIC sekaligus: 1. Clip-on, 2. Hand-held & 3. Head-set ?” tulisnya. 

Apa gunanya juga ada EARPHONE ? SIAPA yg bisa FEEDING ke Telinganya ? Mengapa 2 Calon yg lain BEDA ? AMBYAR,” lanjutnya.

Baca juga: Respons Anies, Prabowo, dan Ganjar Usai Debat Cawapres

Jawaban KPU

Terkait tudingan Roy Suryo, Hasyim mengungkapkan, seluruh cawapres mendapatkan alat yang sama ketika mengikuti debat tersebut.

Hasyim menjelaskan, semua cawapres memakai tiga mikrofon sebagai antisipasi jika ada mikrofon yang mati. 

Pihaknya juga menegaskan jika Gibran tidak menggunakan ear feeder atau alat pengumpan yang ditempel di telinga.

"Bukan ear feeder, itu microfon yang ditempel di pipi dan dicantolkan di kuping. Semua cawapres bisa ditanya, dan juga stasiun TV penyelenggara debat, dan juga tim paslon yang berada di holding room saat pemasangan mikrofon, bisa ditanya," kata Hasyim dikutip dari Kompas.com. 

Hasyim pun menyebut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) 2013-2014 itu sebagai tukang fitnah.

"Saya sebagai penyelenggara juga tahu dan siap tanggung jawab. Debat spontan, tidak mungkin didikte, mendengarkan bisikan atau baca contekan. Roy Suryo memang tukang fitnah," kata Hasyim.

Baca juga: Survei Pilpres 2024 Usai Debat Capres-Cawapres, Siapa Paling Unggul?

Roy mengirim somasi ke Hasyim

Sebagai respons disebut sebagai tukang fitnah, Roy melayangkan somasi ke Hasyim Asy’ari pada Rabu (27/12/2023).

"Hari ini, surat undangan dan somasi dari kuasa hukum saya sudah dikirimkan kepada saudara Hasyim Asy'ari, yang beralamat di Kantor KPU, Jl. Imam Bonjol 29, Menteng Jakarta," ucap Roy dilansir dari Kompas.com, Rabu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com