6 Efek Samping Minum Air Rebusan Jahe dan Serai

KOMPAS.com - Jahe dan sereh atau serai adalah dua bahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan.

Manfaat jahe dan serai dapat diperoleh dengan cara merebusnya, kemudian mengonsumsi air rebusannya.

Konsumsi air rebusan dua bahan ini membantu mengobati mual dan rasa tidak nyaman akibat perut kembung, seperti dilansir dari Livestrong.

Sifat antioksidan pada jahe dan serai melawan radikal bebas berbahaya dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dan risiko penyakit kronis, termasuk kanker.

Namun, jika terlalu banyak, minum air rebusan jahe dan serai berpotensi menimbulkan efek samping merugikan.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?

Lantas, apa saja efek samping minum rebusan jahe dan serai?

Efek samping minum rebusan jahe dan serai

Rebusan jahe dan kunyit relatif aman bagi kebanyakan orang jika dikonsumsi dalam jumlah secukupnya.

Memiliki kandungan dan manfaat masing-masing yang melimpah, dua rempah ini juga dapat dikonsumsi secara terpisah.

Namun, ada sejumlah potensi efek samping minum rebusan jahe dan kulit berlebihan yang perlu diwaspadai, yakni:

Baca juga: 4 Manfaat Minum Teh Jahe dan Serai bagi Kesehatan, Apa Saja?

1. Masalah pencernaan

Jahe dan serai adalah dua bahan yang mengandung zat pendukung kesehatan pencernaan, seperti dilansir laman Medical News Today.

Sayangnya, zat yang sama juga berpotensi menyebabkan iritasi pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Bercita rasa pedas, konsumsi jahe berlebih dapat memicu rasa mulas, sakit perut, dan kembung, mirip efek saat tubuh makan terlalu banyak cabai.

Di sisi lain, minum air rebusan serai berlebihan dan terlalu sering juga dapat mengganggu kinerja pencernaan manusia.

Beberapa gejala yang muncul, umumnya meliputi mual, muntah, diare, hingga heartburn atau sensasi terbakar di dada.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Mengonsumsi Jahe Setiap Hari

2. Risiko pendarahan

Konsumsi air rebusan jahe dan serai terlalu banyak turut berpotensi menyebabkan pendarahan.