Konsumsi jahe selama delapan minggu pun memperbaiki resistensi insulin, kondisi saat sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik karena adanya gangguan dalam merespons hormon insulin.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?
Zubairi menjelaskan, rutin mengonsumsi wedang jahe ternyata juga dapat menurunkan risiko sindrom metabolik pada individu.
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Masalah kesehatan ini mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak, serta kadar kolesterol di atas normal.
Bukan hanya kadar gula darah, menurut Zubairi, konsumsi jahe membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol total, penyebab penyakit kardiovaskular.
"Jadi untuk Anda yang memiliki diabetes bisa mencoba untuk konsumsi jahe dengan porsi tertentu untuk mendapatkan manfaatnya," paparnya.
Selain menurunkan gula darah, jahe memberikan beberapa efek klinis lain, seperti meredakan mual dan muntah.
Rutin minum wedang jahe di tengah musim hujan juga membantu menjaga fungsi saluran pencernaan dan mencegah peradangan.
"Artinya yang suka minum wedang jahe ya amat bisa dilanjutkan dan dianjurkan, sebab selain menghangatkan dapat manfaat lain yang juga menyehatkan," kata Zubairi.
Setelah menyimak beragam manfaat jahe untuk kesehatan, terutama untuk menurunkan gula darah di atas, jangan ragu untuk memetik khasiat rempah ini.
Baca juga: 6 Orang yang Tidak Boleh Konsumsi Jahe, Berikut Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.