Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Sebut Hanya Ada Awan Tipis di Yogyakarta Saat Wilayah Lain Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 26/12/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kendati demikian, hanya sebagian wilayah yang diguyur hujan, terutama daerah yang berada di bagian utara.

"Bahkan (BMKG Yogyakarta) sempat mengeluarkan peringatan dini kemarin," ujar Warjono kepada Kompas.com, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: 7 Gunung di Jawa Barat Perlu Diwaspadai Selama Musim Hujan, Apa Alasannya?

Dinamika atmosfer Yogyakarta

Lebih lanjut, Warjono menerangkan prospek cuaca Yogyakarta pada 27-29 Desember 2023.

Ia menjelaskan, pihaknya mengidentifikasi adanya pusat tekanan rendah di Laut Cina Selatan di sebelah barat Kalimantan.

Hal tersebut didasarkan Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta pada hasil analisis dinamika atmosfer terkini.

Munculnya pusat tekanan rendah tersebut dapat menyebabkan daerah belokan angin (shearline) di Laut Jawa yang memicu perlambatan kecepatan angin.

"Pola angin timuran yang masih mendominasi di wilayah Jawa pada umumnya dan DIY pada khususnya," ucap Warjono.

"Maka angin bertiup dari arah tenggara-barat daya dengan kecepatan berkisar 20-35 km/jam," tambahnya.

Baca juga: Dieng Disebut Membeku Saat Cuaca di Jawa Terasa Panas, BMKG Ungkap Penyebabnya

Prospek cuaca Yogyakarta 27-29 Desember 2023

Warjono menambahkan, potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY lebih dominan terjadi pada siang-sore hari.

Prakiraan tersebut didasarkan pada hasil analisis terkini dari profil vertikal kelembapan udara di wilayah DIY pada ketinggian 1.5-5.5 km (level 850-500 mb) berkisar antara 70-95 persen (basah).

Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta kemudian memprakirakan cuaca di Yogyakarta pada 27-29 Desember 2023 sebagai berikut:

27 Desember 2023:

  • Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Sleman, Gunungkidul dan Kulon Progo bagian utara.

28 Desember 2023:

  • Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulon Progo bagian utara Gunungkidul bagian utara.

29 Desember 2023

  • Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulon Progo bagian utara Gunungkidul bagian utara.

Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com