Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Beragam Modus Penyelundupan Narkoba yang Pernah Terbongkar...

Kompas.com - 23/12/2023, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Narkoba masih menjadi ancaman serius bagi semua negara. Berbagai upaya pun telah dilakukan untuk mencegah dan memberantas obat-obatan terlarang ini.

Badan Narkotika Nasional (BNN) dan polisi juga telah menggencarkan aksi pemberantasan narkoba dan meringkus para pengedarnya.

Meski demikian, ada banyak cara yang dilakukan oleh para pengedar narkoba agar bisa mengelabuhi petugas.

Berikut rangkuman berbagai modus penyelundupan Narkoba di Indonesia:

Baca juga: Ayah Pencandu Narkoba Aniaya Anaknya yang Jadi Tulang Punggung Keluarga hingga Tewas

1. Memasukkan ganja ke dalam kue

Baru-baru ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap modus baru peredaran narkotika dengan mencampurkannya ke dalam kue.

Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto mengatakan, pengungkapan narkotika di dalam kue ini berawal dari adanya informasi pengiriman barang dari wilayah Sumatera Utara (Sumut).

"Cookies itu campurannya dengan ganja. Jadi ini pengiriman dari Sumatra Utara, dari Medan yang dikirim di sini (Sulawesi Selatan) kemudian kita pantau pengirimannya ada di wilayah kita," kata Guruh dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah mengamankan dua orang pelaku, yakni MAA dan A.

Polisi juga mengamankan barang bukti sebanyak 14 bungkus kue dengan berat mencapai 1 kilogram siap edar.

Baca juga: Cara Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba, Berikut Syarat dan Prosedurnya

2. Penyelundupan ganja di dalam kain ulos

Tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta telah menggagalkan penyelundupan 791 gram ganja yang dibalut dalam kiriman paket kain ulos pada November 2023.

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo menuturkan, pengungkapan ini berawal saat petugas memeriksa sebuah paket yang dikirim dari Medan, Sumatera Utara pada 18 November 2023.

Paket yang hendak dikirim itu diberi nama pengirim "grosir ulos" dengan bungkusan plastik berwarna hitam yang dibalut dengan dua potong kain ulos.

"Saat bungkusan plastik hitam tersebut dibuka, petugas mendapati daun kering dan biji-bijian dengan berat 791 gram," kata Gatot dikutip dari Kompas.com, (18/11/2023).

Setelah dilakukan uji narcotest dan uji laboratorium, daun dan biji-bijian ini ternyata berasal dari tanaman ganja.

Berdasarkan hasil penelusuran, paket itu akan dikirim ke seorang karyawan swasta di daerah Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Kecubung Picu Halusinasi, Kenapa Tidak Masuk Golongan Narkotika?

3. Keripik pisang narkoba

Masih pada bulan yang sama, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap peredaran narkoba bermodus mencampurkannya dengan keripik pisang dan cairan yang diberi nama happy water.

Pengungkapan kasus ini bermula dari terungkapnya kasus di Cimanggis, Depok, ketika polisi mengamankan keripik pisang narkoba dan minuman happy water.

"Hasil operasi siber ada penjualan narkoba dalam bentuk happy water dan keripik pisang, harganya juga cukup tinggi tidak masuk akal," ujar Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dikutip dari Kompas.com,Jumat (3/11/2023).

"Dengan itu kita curiga, kita lakukan tracing dan pemantauan terhadap akun yang menjual tersebut," sambungnya.

Setelah dilakukan pengembangan, pihak kepolisian kemudian mengamankan sejumlah pelaku di berbagai daerah, termasuk di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"8 orang total yang kita tangkap, ada yang berperan pemilik rekening, pengambil hasil produksi, pemasaran, produksi, dan juga distributor," jelas dia.

Baca juga: 7 Fakta Temuan Narkoba Keripik Pisang, Dijual di Media Sosial Seharga Jutaan Rupiah

4. Penyelundupan dengan modus memakai cairan lengket

Pada September 2023, Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap modus baru penyelundupan paket narkoba yang dilapisi dengan cairan cokelat lengket.

Cairan ini diduga dipakai untuk mengelabui alat detektor yang ada di bandara.

"Untuk mengelabui sehingga ada berbagai tujuan untuk lolos sensor dan tidak terdeteksi atau diduga kemasan makanan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin dikutip dari Kompas.com (15/9/2023).

Komarudin tidak merinci secara spesifik cairan apa yang dipakai, tetapi cairan ini tidak berbau.

Saat dicolek dengan tisu, cairan ini melekat erat pada lakban dan tidak terserap tisu. Selain itu, paket narkoba juga terlihat seperti paket yang dilumuri gula aren yang sudah mengeras.

"Kamu pernah ngerujak? Nah, kayak gitu teksturnya, seperti bumbu rujak," celetuk Komarudin.

(Sumber: Kompas.com/ Wisang Seto Pangaribowo, Reza Rifaldi, M Chaerul Halim, Xena Olivia, | Rachmawati, Teuku Muhammad Valdy Arief, Jessi Carina, Ihsanuddin)

Baca juga: Ayah Pencandu Narkoba Aniaya Anaknya yang Jadi Tulang Punggung Keluarga hingga Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com