Dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/12/2023), salah satu korban, Heri, baru saja menjual tanah dengan nilai Rp 200 juta.
Kepala Desa Lumpatan 1, Agus Kurniawan memberikan keterangan terkait hal ini.
“Ya ada informasi korban ini baru menjual tanah beberapa waktu lalu,” ungkap Agus.
Tak hanya tanah, motor yang biasa dipakai korban juga dilaporkan hilang.
Terpisah, Rusdi mengatakan jika adiknya pernah meminta izin untuk menjual kebun kelapa sawit miliknya.
“Itu kebun warisan dari ibu kami. Memang almarhum sempat minta izin ke saya katanya mau jual kebun untuk modal buka usaha,” ungkap Rusdi.
Dari keterangan saksi inilah muncul dugaan bahwa ada motif perampokan yang berujung pembunuhan.
Baca juga: Viral, Video Penemuan Mayat di Terminal Giwangan, Ini Kata Polisi
Menurut penuturan Rusdi, korban tidak punya musuh selama tinggal di Sekayu, Muara Banyuasin, Sumatera Selatan.
Ia juga mengatakan bahwa keluarga Heri dikenal baik dan tidak memiliki masalah.
"Terakhir ketemu sekitar satu bulan yang lalu. Saya tinggalnya di Betung, begitu dapat kabar ibu meninggal langsung ke lokasi, keluarga syok, " ujar Rusdi, dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/12/2023).
(Sumber: Kompas.com/Aji YK Putra, Rachmawati Editor: Phytag Kurniati, Rachmawati)
Baca juga: Hasil Otopsi dan Ciri 4 Mayat Tanpa Kepala yang Ditemukan di Lampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.