Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galaksi Awal Alam Semesta yang Hilang Telah Ditemukan

Kompas.com - 19/12/2023, 09:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Galaksi, secara sederhana, merupakan kumpulan besar gas, debu, dan miliaran bintang serta tata suryanya, yang semuanya disatukan oleh gravitasi.

Bumi yang ditinggali manusia merupakan bagian dari tata surya, yang merupakan bagian kecil dari galaksi Bima Sakti.

Selain Bima Sakti, ada banyak sekali galaksi yang ada di alam semesta dan tidak diketahui dengan pasti berapa jumlahnya.

Dikutip dari laman Britannica, galaksi adalah salah satu sistem bintang dan materi antarbintang yang membentuk alam semesta.

Baca juga: Mengenal Black Hole atau Lubang Hitam, Tempat di Ruang Angkasa yang Dapat Mengisap Cahaya

Galaksi terdiri dari debu, gas, materi gelap, dan jutaan hingga triliunan bintang yang disatukan oleh gravitasi.

Hampir semua galaksi tampaknya lahir segera setelah alam semesta terbentuk, dan galaksi-galaksi tersebut tersebar di ruang angkasa.

Galaksi biasanya berada dalam kelompok, beberapa di antaranya dikelompokkan menjadi kelompok yang lebih besar yang berukuran ratusan juta tahun cahaya.

Bentuk galaksi berbeda satu sama lain, dengan variasi yang dihasilkan dari cara sistem terbentuk dan kemudian berevolusi.

Baca juga: Bukan Matahari, Ini Tempat Terpanas di Alam Semesta


Jenis-jenis galaksi

Dilansir dari laman National Geographic, galaksi dapat dikelompokkannya menjadi empat jenis utama, yaitu:

  1. Galaksi spiral, memiliki piringan datar yang berputar dengan tonjolan di tengah yang dikelilingi oleh lengan spiral.
  2. Galaksi elips, umumnya berbentuk bulat namun dapat meregang lebih panjang pada salah satu sumbunya dibandingkan sumbu lainnya.
  3. Galaksi lentikular, memiliki bentuk di antara galaksi elips dan spiral. Disebut “lentikular” karena menyerupai lensa.
  4. Galaksi tak beraturan, tampak tidak memiliki bentuk yang jelas. Sering kali karena mereka berada dalam pengaruh gravitasi galaksi lain di dekatnya.

Galaksi bisa muncul sendiri-sendiri atau berpasangan, namun lebih sering merupakan bagian dari asosiasi yang lebih besar yang dikenal sebagai kelompok, gugus, dan superkluster

Baca juga: Suhu Mencapai Minus 272 Derajat Celsius, di Mana Tempat Terdingin di Alam Semesta?

Penemuan galaksi yang hilang

Ilustrasi penampakan galaksi.Unsplash/Cerqueira Ilustrasi penampakan galaksi.

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh divisi Teleskop Luar Angkasa James Webb akhirnya menemukan galaksi awal alam semesta yang terletak sangat jauh, yakni galaksi AzTECC71.

Dikutip dari laman Live Science, galaksi AzTECC71 pertama kali terlihat sebagai gumpalan cahaya yang tidak dapat dipahami oleh teleskop james Clerk Maxwell di Hawaii.

Ia juga sempat terdeteksi oleh teleskop radio ALMA di Chile. Namun kemudian menghilang dalam gambar yang diambil oleh teleskop luar angkasa Hubble.

Galaksi dari alam semesta awal, AzTECC71, berada pada jarak yang sangat jauh dari Bumi sehingga ia luput dari pengawasan berbagai teleskop.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?

Namun, teleskop luar angkasa James Webb milik NASA berhasil menyoroti galaksi AzTECC71. Galaksi tersebut tampak seperti yang terjadi 900 juta tahun setelah Big Bang.

Saat itulah alam semesta menghasilkan bintang-bintang pertamanya, ribuan tahun sebelum tata surya kita lahir.

Meski galaksi AzTECC71 hanya terlihat sebagai setitik cahaya kabur sangat jauh berbeda, ini berpotensi memberi tahu peeliti bahwa ada banyak populasi galaksi yang bersembunyi.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa alam semesta awal jauh lebih berdebu daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Ini menambah petunjuk tentang bagaimana alam semesta berevolusi sejak Big Bang terjadi sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu.

Baca juga: Mengenal Fenomena Supernova dan Sesuatu yang Terjadi Setelahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com