Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata PBB soal Penolakan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Kompas.com - 19/12/2023, 07:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Penulis

KOMPAS.com - Dalam beberapa pekan terakhir, penolakan terhadap pengungsi Rohingya, Myanmar terus bermunculan di media sosial.

Sentimen negatif terkait pengungsi Rohingya pun banyak digaungkan warganet.

Di Aceh, warga bahkan sempat mengusir para pengungsi Rohingya yang datang menggunakan kapal.

Hingga kini, UNHCR mencatat ada 1.608 pengungsi Rohingya di Aceh, 140 orang di antaranya bertahan dalam satu tahun terakhir.

Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun angkat bicara atas penolakan pengungsi Rohingya di Indonesia.

Baca juga: Asal-usul Etnis Rohingya dan Kenapa Mengungsi dari Myanmar dan Bangladesh?

Pengungsi Rohingya tak punya pilihan

Pelapor Khusus PBB untuk Situasi HAM di Myanmar, Tom Andrews mengatakan, banyak ujaran kebencian dan informasi salah tentang Rohingya yang beredar di Indonesia.

Kendati demikian, banyak orang-orang Indonesia yang memiliki simpati dan kepedulian terhadap para pengungsi Rohingnya.

Menurutnya, para pengungsi ini berada dalam kondisi putus asa dan tidak memiliki pilihan lain.

"Mereka telah melakukan perjalanan berbahaya di laut, bukan karena mereka ingin, tetapi mereka putus asa dan tak ada alternatif lain," kata Tom, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (18/12/2023).

"Saya telah berbicara dengan keluarga pengungsi Rohingya yang melakukan perjalanan seperti itu. Mereka menjelaskan kepada saya bahwa bagi mereka itu masalah hidup dan mati," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Pengungsi Rohingya Masuk NTT dan Ber-KTP Indonesia, Ini Penjelasan Polisi

Puji komitmen Indonesia

Selain terusir dari Myanmar, Tom menyebutkan bahwa para pengungsi Rohingya juga berada dalam kondisi mengerikan di kamp pengungsian Bangladesh.

Sebab, Bangladesh tak mampu menyediakan kebutuhan pengungsi secara layak, karena minimnya bantuan dari komunitas internasional.

Karena itu, ia memuji langkah pemerintah Indonesia yang menerima para pengungsi Rohingya.

Menurutnya, Indonesia layak mendapatkan dukungan, karena berusaha menyelamatkan nyawa mereka.

"Itulah mengapa badan PBB sedang bekerja di lokasi pendaratan Indonesia, bekerja dengan pihak berwenang untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada mereka yang telah turun," ujarnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com