Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Perempuan Naik Jadi Level II, Ini Imbauan PVMBG

Kompas.com - 18/12/2023, 21:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Status gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dari level I (Normal) menjadi level II (Waspada).

Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki membenarkan adanya kenaikan status gunung ini.

Menurutnya, kenaikan status gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan menjadi level II terhitung mulai Minggu (17/12/2023) pukul 12.00 WITA.

"Betul (status dinaikkan)," ujar Ahmad dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Arkeolog Dunia Pertanyakan Klaim Gunung Padang sebagai Situs Tertua di Dunia

Kondisi gunung Lewotobi

Dari hasil evaluasi PVMBG, aktivitas gunung Lewotobi Laki-laki dan Perempuan pada periode 1-17 Desember 2023 adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan visual

Secara visual, gunung Lewotobi Laki-laki dan Perempuan pada periode 1-17 Desember 2023 terlihat jelas hingga tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati.

Selain itu, pengamatan visual juga menunjukkan cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, dan tenggara.

Berdasarkan pantauan PVMBG, suhu udara berada pada kisaran 18-35 derajat celcius.

Baca juga: 5 Gunung Api dengan Letusan Terbanyak Sepanjang 2023, Apa Saja?

2. Pengamatan instrumental

Berdasarkan pengamatan instrumental, sejumlah gempa terekam pada periode 1-17 Desember 2023, yakni 3 kali gempa harmonik, 6 kali gempa tornillo, 11 kali gempa vulkanik dangkal, 20 kali gempa vulkanik dalam, 22 kali gempa tektonik lokal, dan 57 kali gempa tektonik jauh.

3. Evaluasi

Berdasarkan evaluasi selama periode 17 Desember 2023, gunung Lewotobi Laki-laki tampak menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan dengan tinggi kolom asap yang tidak teramati.

Selain itu, gempa vulkanik dalam dan dangkal cenderung menunjukkan peningkatan pada satu minggu terakhir.

Gempa tersebut terekam pada stasiun Wolorona (WLR) yang berjarak 1 km dari kawah Lewotobi Laki-laki.

Selain itu, terdapat juga gempa-gempa tornilo yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida.

Baca juga: Bertambah, Ini Daftar Lengkap Korban Jiwa Letusan Gunung Marapi

Rekomendasi

Dengan adanya kenaikan status pada gunung Lewotobi Laki-laki dan Perempuan, PVMBG mengeluarkan imbauan berikut:

  • Masyarakat serta pengunjung wisatawan di sekitar gunung Lewotobi Laki-laki dan gunung Lewotobi Perempuan, agar tidak beraktivitas atau berada pada jarak 2 km dari pusat kawah
  • Masyarakat diimbau tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun
  • Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak memercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya
  • Pemda senantiasa berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera atau pos pengamatan Lewotobi Perempuan di Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT atau PVMBG, dan Badan Geologi
  • PVMBG akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan gunung Lewotobi Laki-laki dan gunung Lewotobi Perempuan.
  • Untuk informasi lebih jelas, masyarakat dapat menghubungi pos pengamatan gunung Lewotobi Laki-laki dan pos pengamatan gunung Lewotobi Perempuan atau menghubungi PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606

Baca juga: Aktivitas Gunung Bromo Meningkat, Warga Dilarang Dekati Puncak Radius 1 Kilometer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com