Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Pria Tak Dikenal Serang Rumah Kapolri, Sempat Datangi Kediaman Prabowo

Kompas.com - 16/12/2023, 06:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Meski begitu, pelaku memutuskan mundur dari PNS karena mengalami depresi yang membuatnya menjalani perawatan di RSJ.

"Kemudian resign (sebagai PNS) menurut keterangan beberapa teman dan keluarganya, lalu sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke RSJ," imbuh Hengki.

Baca juga: 5 Fakta soal Penyerangan Polsek Ciracas

4. Pelaku alami gangguan psikologis

Dengan temuan bahwa JPP pernah dirawat di RSJ karena mengalami depresi, Hengki mengindikasikan bahwa pelaku mengalami gangguan psikologis.

Hengki juga mengungkapkan, pihaknya sedang dilakukan observasi terhadap pelaku di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Jadi indikasi gangguan psikologis ya," jelasnya.

Baca juga: Kompolnas: Penyerangan Polsek Ciracas Bentuk Pembangkangan pada Perintah Atasan

5. Pelaku tidak membawa senjata tajam

Meski demikian, polisi tidak menemukan senjata, baik senjata tajam maupun senjata api, ketika pelaku menjalankan aksinya.

Hengki menyampaikan, pelaku mempunyai perilaku yang tidak wajar sehingga penjaga rumah Kapolri sempat mengusirnya.

Pelaku yang sempat ditegur sebenarnya sudah menyeberang jalan. Namun, ia kembali dan melakukan penyerangan terhadap petugas.

"Pada saat itu yang bersangkutan tidak membawa senjata apa pun, baik senjata tajam, senjata api, atau benda tumpul," ungkap Hengki dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Penyerangan Mapolsek Ciracas dan Mudahnya Prajurit Termakan Hoaks

6. Sempat datangi rumah kediaman Subianto

Selain itu, pelaku juga sempat mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Kedatangannya ke kediaman Prabowo diusir petugas, kemudian ia mendatangi rumah Kapolri dan melakukan penyerangan.

Kendati demikian, Hengki belum bisa membeberkan motif pelaku mendatangi lalu menyerang penjaga di rumah Kapolri.

"Motifnya masih kami dalami tidak bisa kita jawab sekarang," ujar Hengki dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com