Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Anies Saat Ditanya Ganjar soal IKN dalam Debat Capres

Kompas.com - 13/12/2023, 12:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Debat perdana calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dimulai pada Selasa (12/12/2023) malam.

Debat tersebut menghadirkan ketiga calon presiden yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Debat tersebut memberikan kesempatan kepada para calon presiden untuk saling bertanya kepada calon presiden yang lain.

Adapun salah satu pertanyaan yang diajukan dalam debat adalah terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.

Pertanyaan tersebut ditanyakan oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo kepada calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

“Mas Anies dengan berbagai kondisi yang ada di Jakarta, traffic jam, orang bermigrasi, bagaimana polusi yang terjadi. Saya ingin dapat statement yang clear dari Mas Anies,” tanya Ganjar mengawali pertanyaannya kepada Anies Baswedan sebagaimana dikutip dari Kompas TV.

“Apa pendapat Mas Anies, ketika kemudian Indonesia sentris itu ingin dibangun, mimpi besar anak bangsa sejak presiden sebelumnya ingin dibangun untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN?” tanya Ganjar selanjutnya.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Jawaban Anies Baswedan

Terkait pertanyaan Ganjar mengenai IKN, Anies menyebut bahwa seharusnya ketika menemui sebuah masalah, masalah tersebut bukan ditinggalkan, namun diselesaikan.

“Jadi ketika di Jakarta menghadapi masalah, maka masalah lingkungan hidup, lalu lintas, kepadatan penduduk, ini harus diselesaikan. Ditinggalkan, tak otomatis membuat selesai,” ujar Anies dalam debat.

Anies juga menyinggung terkait pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN. Menurutnya, sumbangsih para ASN sebagai penyebab kemacetan hanya berkisar di angka 4 sampai dengan 7 persen.

Oleh sebab itu, jika para ASN dipindahkan ke IKN maka menurutnya hal tersebut tak akan mengurangi kemacetan yang ada di Jakarta.

Ia menambahkan, terkait masalah lingkungan hidup, menurutnya jika yang berpindah ke IKN hanya pemerintahan saja maka hal tersebut juga tidak akan menyelesaikan masalah yang saat ini ada.

“Kalau yang pindah itu pemerintah, bisnis dan keluarga masih tetap di sini. Masih tetap
ada masalah,” paparnya.

Anies berujar, masalah yang ada di Jakarta seharusnya diselesaikan dulu, di antaranya dengan membangun taman dan transportasi umum berbasis elektrik.

Dengan demikian, menurutnya Jakarta akan menjadi kota yang nyaman, aman, dan bisa membuat hidup lebih sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Tren
Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Tren
Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Tren
Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Tren
Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Tren
Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com