Baik telur dan kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang dapat mengakibatkan refluks asam, mulas, atau sakit perut.
Mereka yang memiliki kondisi gastrointestinal yang sudah ada sebelumnya, seperti penyakit refluks gastroesofageal atau sindrom iritasi usus besar, mungkin lebih rentan terhadap ketidaknyamanan ini.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Kopi Sambil Merokok?
Kopi, terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah besar atau saat perut kosong, dapat memengaruhi kadar gula darah. Sementara telur sendiri memiliki efek minimal pada gula darah.
Sehingga, kafein dalam kopi dapat mengganggu respons insulin yang dapat berpotensi menyebabkan fluktuasi kadar gula darah.
Baik telur dan kopi memiliki sifat diuretik, yang berarti mereka dapat meningkatkan produksi urin dan berpotensi berkontribusi terhadap dehidrasi jika tidak disertai dengan asupan air yang cukup.
Saat mengalami dehidrasi, seseorang juga dapat mengalami gejala seperti mulut kering, kelelahan, dan penurunan fungsi kognitif.
Untuk itu disarankan untuk tidak menggabungkan kedua makanan dan minuman tersebut untk dijadikan menu sarapan.
Baca juga: Teh Vs Kopi, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Mulut?
Bansal mengatakan bahwa kopi mengandung senyawa yang dapat mengganggu penyerapan dan efektivitas obat-obatan tertentu.
Misalnya, keasaman kopi dapat menghambat penyerapan antibiotik atau antasida.
Sehingga, menggabungkan telur dan kopi dapat mengganggu penyerapan yang tepat dari obat-obatan ini, berpotensi membahayakan kemanjurannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.