Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 24 Tahun Depresi karena Kecanduan Live TikTok, Ini Kisahnya

Kompas.com - 30/11/2023, 20:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Sosial Kota Bogor, Jawa Barat mengevakuasi seorang gadis berusia 24 tahun yang mengalami depresi akibat kecanduan live di TikTok.

Gadis bernama Mawar (bukan nama sebenarnya) dievakuasi Dinsos Bogor saat berada di Jalan Jenderal Sudirman Kawasan Air Mancur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (25/11/2023).

"Betul, jadi kami mengevakuasi, memberikan pelayanan. Jadi gadis yang bersangkutan dari perilaku, gerak tubuh, klien kecanduan aplikasi TikTok," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin kepada Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Pihak Dinsos menurutnya tengah melakukan penjangkauan ke ruas-ruas jalan ketika menemukan Mawar.

Saat itu, kondisi sekitar dalam keadaan hujan. Namun, Mawar justru berjoget dan bukannya berteduh.

Melihat keganjilan sikap Mawar, Dinsos kemudian melakukan pendekatan. Pihaknya mengatakan, saat dievakuasi Mawar berulang kali memperagakan seolah sedang lip sync  menyanyikan lagu-lagu yang ada di TikTok.

"Berulang kali melakukan gerakan seolah sedang live di TikTok," ujarnya.

Kadang tidak nyambung saat berkomunikasi

Menurutnya, Mawar sebenarnya terkadang nyambung saat diajak berkomunikasi, namun terkadang ngelantur tidak jelas.

"Kadang ngelantur, kadang enggak, kadang eror lalu lip sync. Suka gerak-gerak sendiri kayak di TikTok di depan HP," ceritanya.

Dari pengakuan Mawar, menurutnya ia depresi lantaran telah melakukan live TikTok berulang kali hingga mengeluarkan kuota dalam jumlah banyak, namun tak kunjung banyak orang yang menonton live-nya.

"Pengakuan klien seperti itu, karena mindset-nya mungkin banyak terima hadiah atau give," ujarnya.

Lantaran dari asesmen awal kondisi Mawar diduga mengalami gangguan kejiwaan, pihak Dinas Sosial kemudian membawanya ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor untuk mendapatkan penanganan kejiwaan lebih lanjut.

Menurutnya, saat ini kondisi Mawar telah berangsur-angsur membaik.

Adapun pihak Dinsos saat ini tengah melakukan penelusuran kepada pihak keluarga.

"Kita masih menunggu hasil dari Marzoeki Mahdi. Nanti setelah masa rehab, karena kan kita yang evakuasi. Kita akan komunikasi lagi lebih lanjut dengan pihak keluarga, karena biasanya keluarga langsung datang ke Marzoeki Mahdi," ujarnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghapus Foto Profil TikTok?

Bukan pertama kali

Pihaknya mengatakan, Dinsos Kota Bogor sejauh ini sudah melakukan evakuasi sebanyak 4 kasus orang-orang dengan kondisi seperti Mawar.

"Kami evakuasi sudah hampir 4 kasus, anak-anak yang seperti keranjingan HP, gerak-gerak sendiri anggota badannya," ujar dia.

Evakuasi orang-orang dengan kondisi demikian ada yang dilakukan di Bogor, namun beberapa merupakan orang-orang yang berasal dari luar Bogor.

"Imbauan kami dengan adanya kasus-kasus seperti ini agar warga lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan lebih memperhatikan waktu," ujarnya.

Lebih lanjut pihaknya mengingatkan, jangan sampai melakukan live TikTok sampai mengganggu aktivitas lainnya seperti belajar atau bekerja.

"Kalau tidak bijak misal 24 jam (live) atau di luar kemampuan waktu manusia, ini kan akan berakibat bagi kesehatan, khususnya kesehatan mental," ujarnya.

Baca juga: Nepal Melarang TikTok karena Dianggap Mengganggu Keharmonisan Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com