Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Akan Masuk Musim Hujan pada Desember 2023, Mana Saja?

Kompas.com - 29/11/2023, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia sudah mulai diguyur hujan pada awal hingga pertengahan November 2023.

Kendati demikian, masih ada sejumlah wilayah yang belum memasuki musim hujan, menurut Kepala Pusat Layanan Iklim Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan.

Ardhasena mengatakan, ada sebanyak 70 persen wilayah di Indonesia yang masih mengalami musim kemarau hingga November 2023.

"Berdasarkan hasil monitoirng hingga awal November 2023, beberapa wilayah di Jawa, Bali, NTB dan NTT ada yang mengalami Hari Tanpa Hujan lebih dari 60 hari," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Hal serupa juga disampaikan oleh Deputi Bidang BMKG Guswanto.

Menurutnya, masih ada beberapa daerah yang belum diguyur hujan hingga dasarian 3 November 2023.

Dasarian adalah satuan waktu meteorologi yang menunjukkan lamanya waktu dalam sepuluh hari.

"Sebagian besar sudah masuk musim hujan, namun masih ada beberapa wilayah yang masuknya (musim hujan) di bulan Desember," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2023).

Lantas, wilayah mana saja yang belum masuk musim hujan?

Baca juga: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 November 2023, Mana Saja?


Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

Wilayah yang masuk musim hujan pada Desember 2023

Situasi banjir setinggi 0,5 meter di pemukiman daerah Tawangsari, Semarang Barat, Sabtu (31/12/2022).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Situasi banjir setinggi 0,5 meter di pemukiman daerah Tawangsari, Semarang Barat, Sabtu (31/12/2022).

Guswanto mengatakan, berdasarkan data dari BMKG, berikut sejumlah wilayah Indonesia yang diprakirakan akan masuk musim hujan pada Desember 2023:

  • Jawa Timur bagian utara
  • Sebagian besar Nusa Tenggara Barat (NTB)
  • Sebagian besar Nusa Tenggara Timur (NTT)
  • Sebagian besar Sulawesi Tenggara
  • Maluku.

Guswanto menambahkan, penyebab beberapa wilayah yang masih belum masuk musim hujan hingga pertengahan November 2023 terjadi lantaran awal musim hujan 2023/2024 di Indonesia diprakirakan datang terlambat.

"Ada sebanyak 446 Zona Musim (ZOM) memasuki musim hujan mundur atau lebih lambat dari normalnya," terang dia.

Sementara itu, ada sebanyak 56 ZOM yang sudah mulai memasuki musim hujan pada periode yang sama dengan dengan normalnya.

Kemudian, 22 ZOM memasuki musim hujan maju atau lebih awal dari normalnya.

Baca juga: 8 Wilayah Kurang Hujan Terpanjang di Indonesia hingga Pertengahan November 2023

Prakiraan puncak musim hujan 2023/2024 masih sama

Lebih lanjut, Guswanto mengungkapkan bahwa puncak musim hujan di Indonesia diprakirakan masih akan tetap terjadi pada Januari dan Februari 2023.

"Ada sebanyak 385 ZOM atau sebesar 55 persen wilayah yang akan alami puncak musim hujan pada Januari dan Februari 2023," ungkapnya.

Untuk sebaran wilayah yang masuk puncak musim hujan pada Januari dan Februari 2023, meliputi:

  • Jambi bagian barat
  • Sumatera Selatan bagian selatan
  • Sebagian besar Pulau Jawa
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Sebagian Kalimantan Tengah
  • Sebagian Kalimantan Selatan
  • Sebagian Pulau Sulawesi bagian utara
  • Sebagian Maluku Utara
  • Papua Barat bagian selatan
  • Papua bagian barat.

Baca juga: Prakiraan Musim Hujan 2023 di Indonesia, Kapan Waktu Puncaknya? Ini Kata BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan Pegi, Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Buron 8 Tahun

Kronologi Penangkapan Pegi, Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Buron 8 Tahun

Tren
Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Tren
7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

Tren
Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Tren
Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com