Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Murah, Begini Cara Malaysia Tekan Biaya Haji yang Dibebankan pada Jemaah

Kompas.com - 28/11/2023, 13:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biaya perjalanan haji di Malaysia yang lebih murah daripada Indonesia kerap mendapat sorotan.

Pasalnya, Malaysia berhasil menekan ongkos yang dibebankan kepada jemaah, meski biaya penyelenggaraan haji (BPIH) terus mengalami kenaikan.

Sebagai informasi, biaya BPIH di Malaysia pada 2023 mencapai 30.850 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 102 juta.

Kendati demikian, jemaah hanya diwajibkan membayar biaya perjalanan haji (Bipih) sebesar 10.980 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 36,3 juta per orang untuk kategori B40 dan Rp 15.980 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 53 juta per orang kategori M40.

B40 merupakan kategori masyarakat berpenghasilan rendah, sementara M40 adalah masyarakat berpenghasilan menengah.

Lantas, bagaimana cara Malaysia menekan biaya haji yang dibebankan kepada jemaah?

Baca juga: Biaya Haji 2024 Resmi Naik, Ini Biaya Haji dari Tahun ke Tahun

Kesuksesan pengelolaan dana haji

Kesuksesan Malaysia dalam menekan ongkos haji jemaah tak lepas dari peran penting program Tabung Haji (TH) yang dikelola Lembaga Tabungan Haji Malaysia.

Lembaga pengelolaan haji Malaysia ini bahkan disebut sebagai yang terbaik di antara negara Muslim.

Dikutip dari buku Apa dan Bagaimana Investasi Keuangan Haji BPKH (2020), konsep lembaga TH pada dasarnya adalah memberikan fasilitas menabung haji bagi umat Islam, tanpa khawatir dana tabungan terkena riba.

Sebelum ada Tabung Haji, warga Malaysia memilih menaruh dana haji dengan cara menabung secara tradisional, baik disimpan di rumah atau digunakan membeli tanah maupun ternak yang bisa dijual untuk haji.

Diketahui, penyimpanan dana haji secara tradisional itu dilatarbelakangi atas kekhawatiran warga akan dampak riba.

Dengan adanya Tabung Haji yang didirikan pada 1963, dana yang disetorkan jemaah kemudian dikelola oleh TH melalui investasi dan berbagai usaha lainnya.

Mereka menginvetasikannya pada sektor keuangan Islam dan usaha yang dikelola oleh Tabung Haji.

Investasi keuangan ini berupa penyertaan dana dan pembelian sekuritas. Sementara usaha yang dikelola TH meliputi perhotelan, properti, perkebunan, dan beragam usaha lainnya.

Baca juga: Membandingkan Biaya Haji di Indonesia dan Malaysia, Mana yang Lebih Murah?

Manajemen pengelolaan Tabung Haji

Masih dari sumber yang sama, Tabung Haji memiliki tugas utama untuk memastikan bahwa dana jemaah sudah dikelola dengan baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com