Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Lalat Ditemukan Hidup dan Berdengung di Usus Besar

Kompas.com - 22/11/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Pada kasus langka, buah-buahan dan sayuran yang dihinggapi telur lalat dapat bertahan dari gempuran cairan asam lambung.

Cairan asam lambung sendiri bertugas mengurai makanan, sehingga lebih mudah untuk dicerna oleh tubuh.

Telur itu kemudian terdorong ke organ sistem pencernaan lain, menetas, serta hidup dan berdengung sebagai lalat dewasa di dalam bagian usus besar.

Baca juga: Benarkah Daun Belimbing Bisa Mengusir Lalat?

Tak ada pengobatan, lalat bisa keluar bersama feses

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), beberapa pasien yang terkena myiasis usus tidak mengalami gejala apa pun.

Namun, sebagian lainnya kerap mengalami masalah pencernaan, seperti sakit perut, muntah, dan diare.

Meski belum jelas makanan apa yang dikonsumsi pasien berusia 63 tahun hingga "melahirkan" lalat di dalam usus, kasus ini sebelumnya dikaitkan dengan konsumsi pisang busuk.

Baca juga: Viral, Video Lalat Bisa Lepas-Pasang Kepala tapi Masih Hidup, Ini Penjelasan Ahli

Pada 1980-an, seorang anak perempuan berusia 12 bulan di Washington, Amerika Serikat, dibawa ke dokter setelah sang ibu melihat cacing bergerak di fesesnya.

Penyelidik menetapkan anak tersebut diberi makan pisang yang terlalu matang, sehingga menjadi magnet bagi lalat-lalat.

Mereka berpendapat, larva lalat yang menempel pada buah tersebut secara tidak sengaja telah tertelan oleh anak, bertahan dari cairan asam lambung, hingga dikeluarkan dari tubuh bersama feses.

Belum ada pengobatan yang ditawarkan, masyarakat diimbau untuk mencegah masalah kesehatan ini dengan menutup rapat buah-buahan dan sayuran.

Pastikan juga untuk selalu mencuci buah sebelum mengonsumsi agar tak ada telur lalat yang dapat masuk dan bertahap hidup di dalam usus.

Baca juga: Benarkah Daun Belimbing Bisa Mengusir Lalat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com