Dokter anak, William Sears, mengatakan, ayah yang menyatakan kekecewaan pada anaknya akan merusak harga diri buah hatinya.
“Anak-anak perlu tahu bahwa mereka dicintai tanpa syarat, dan ketika ayah mengatakan bahwa mereka kecewa, hal itu mengirimkan pesan bahwa cinta mereka bergantung pada perilaku anak,” jelasnya.
Kalimat kekecewaan itu menimbulkan anak merasa bersalah dan malu sehingga sisi emosional mereka terancam bermasalah.
Baca juga: Hati-hati Para Orangtua, 5 Kalimat Ini Bisa Runtuhkan Dunia Anak-anak
Ken Canfield mengatakan, ayah yang menyuruh anaknya melakukan sesuai yang diperintahkan tapi tidak memberikan contoh yang sesuai dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan.
“Anak-anak belajar melalui teladan, dan ketika ayah mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, hal itu memberikan pesan bahwa kata-kata mereka tidak dapat dipercaya,” tegas dia.
Tindakan ini dapat menyebabkan anak tidak menanggapi nasihat ayahnya dengan serius dan bahkan menimbulkan rasa hormatnya berkurang.
Terapis anak dan konsultan, Crystal Rice, mengatakan, kalimat yang menyamakan anak dengan sang ibu dalam konteks negatif justru merendahkan keduanya.
Dilansir dari Best Life Online, kalimat ini membuat anak terpaksa memihak atau berusaha menyenangkan salah satu orangtuanya.
Terapis sekaligus penulis Brad M Reedy mengatakan, kalimat yang menunjukkan ayah melakukan segalanya untuk sang anak justru berdampak buruk.
Meski ayah memang bekerja demi keluarga, kalimat ini menunjukkan dia pamrih dan tidak penuh kasih sayang kepada anaknya.
Akibatnya, anak-anak yang mendengar justru membuat mereka merasa tidak bersyukur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.