Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kalimat yang Tidak Boleh Dikatakan ke Anak Menurut Ahli "Parenting"

Kompas.com - 16/11/2023, 08:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

4. "Aku kecewa padamu"

Dokter anak, William Sears, mengatakan, ayah yang menyatakan kekecewaan pada anaknya akan merusak harga diri buah hatinya.

Anak-anak perlu tahu bahwa mereka dicintai tanpa syarat, dan ketika ayah mengatakan bahwa mereka kecewa, hal itu mengirimkan pesan bahwa cinta mereka bergantung pada perilaku anak,” jelasnya.

Kalimat kekecewaan itu menimbulkan anak merasa bersalah dan malu sehingga sisi emosional mereka terancam bermasalah.

Baca juga: Hati-hati Para Orangtua, 5 Kalimat Ini Bisa Runtuhkan Dunia Anak-anak

5. "Lakukan seperti apa yang saya katakan"

Ken Canfield mengatakan, ayah yang menyuruh anaknya melakukan sesuai yang diperintahkan tapi tidak memberikan contoh yang sesuai dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan.

“Anak-anak belajar melalui teladan, dan ketika ayah mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, hal itu memberikan pesan bahwa kata-kata mereka tidak dapat dipercaya,” tegas dia.

Tindakan ini dapat menyebabkan anak tidak menanggapi nasihat ayahnya dengan serius dan bahkan menimbulkan rasa hormatnya berkurang.

6. "Kamu bersikap seperti ibumu"

Terapis anak dan konsultan, Crystal Rice, mengatakan, kalimat yang menyamakan anak dengan sang ibu dalam konteks negatif justru merendahkan keduanya.

Dilansir dari Best Life Online, kalimat ini membuat anak terpaksa memihak atau berusaha menyenangkan salah satu orangtuanya.

7. "Ayah melakukan segalanya untukmu"

Terapis sekaligus penulis Brad M Reedy mengatakan, kalimat yang menunjukkan ayah melakukan segalanya untuk sang anak justru berdampak buruk.

Meski ayah memang bekerja demi keluarga, kalimat ini menunjukkan dia pamrih dan tidak penuh kasih sayang kepada anaknya.

Akibatnya, anak-anak yang mendengar justru membuat mereka merasa tidak bersyukur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com