Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Mengonsumsi Minuman Bersoda terhadap Batu Ginjal

Kompas.com - 13/11/2023, 20:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Batu ginjal adalah penyakit yang diakibatkan oleh penumpukan zat kimia tertentu di dalam tubuh, yang dapat memengaruhi saluran kemih, dari ginjal hingga kandung kemih.

Batu ginjal terbentuk dari endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal Anda.

Biasanya itu terbentuk ketika urine menjadi pekat, sehingga mengakibatkan mineral mengkristal dan saling menempel.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Batu Ginjal secara Alami


Menurut National Kidney Foundation, zat kimia pembentuk batu ginjal adalah kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat. Biasanya, zat tersebut dihilangkan oleh ginjal.

Namun, ketika terlalu banyak limbah dalam cairan urine yang sedikit, kristal dapat terbentuk kemudian menjadi padatan.

Kristal tersebut akan menjadi lebih besar jika tidak dikeluarkan dari tubuh bersama urine. Akibatnya, kristal tersebut akan tetap berada di ginjal.

Batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai mereka masuk ke salah satu ureter, yakni saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

Jika batu ginjal tersangkut di ureter, aliran urine akan terhalangi dan menyebabkan ginjal membengkak serta kejang pada ureter. Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sakit ekstrem.

Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Pengaruh soda terhadap batu ginjal

ilustrasi pengaruh soda terhadap batu ginjal.iStockPhoto/PonyWang ilustrasi pengaruh soda terhadap batu ginjal.

Dikutip dari laman Healthline, jika Anda menderita batu ginjal sebaiknya hindari mengonsumsi minuman bersoda.

Cola atau minuman bersoda mengandung fosfat tinggi, salah satu bahan kimia yang dapat mendorong pembentukan batu ginjal.

Minuman dark cola, produk minuman buah buatan, dan teh manis adalah minuman utama yang berkontribusi terhadap batu ginjal.

Ini karena minuman tersebut mengandung fruktosa atau asam fosfat dalam jumlah lebih tinggi, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap batu ginjal.

Baca juga: 4 Jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Urology Specialist, batu ginjal akibat minum soda cukup umum terjadi. Sistem saluran kemih sangat terpengaruh oleh konsumsi soda.

Sebuah penelitian menemukan bahwa peserta yang minum satu soda setiap hari memiliki peluang 23 persen lebih tinggi terkena batu ginjal.

Tujuan utama sistem urologi adalah membuang racun dari dalam tubuh, sebuah proses yang sangat bergantung pada hidrasi dari air.

Soda bukanlah pengganti air, dan tidak terlalu efektif dalam menghidrasi tubuh.

Soda mengandung bahan kimia tidak sehat, termasuk gula olahan tingkat tinggi, asam fosfat, kafein, dan sirup jagung fruktosa tinggi.

Baca juga: Waspada, Berikut 5 Risiko Komplikasi akibat Batu Ginjal

Bahan-bahan ini bisa sangat berbahaya bagi tubuh Anda, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Sirup jagung fruktosa tinggi, khususnya, dapat dimetabolisme menjadi oksalat dan meningkatkan ekskresi asam urat dan kalsium.

Kombinasi oksalat tingkat tinggi, asam urat, dan kalsium mendorong pembentukan batu ginjal.

Asam fosfat adalah penyebab lain yang ditemukan pada rata-rata soda. Bahan kimia ini menciptakan lingkungan asam di saluran ginjal Anda, sehingga batu ginjal lebih mudah terbentuk.

Selain itu, banyak minuman bersoda mengandung kafein tinggi yang merupakan diuretik yang mendorong dehidrasi kronis, yang merupakan faktor risiko paling umum pembentukan batu ginjal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com