Berdasarkan data BMKG, berikut sejumlah gempa yang pernah melanda Pulau Kalimantan:
Daryono menjelaskan, gempa dan tsunami sempat mengguncang Sangkulirang, Kalimantan Timur pada 14 Mei 1921.
Dampak gempa Sangkulirang dilaporkan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI atau banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat.
"Gempa kuat ini diikuti terjangan tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang, Kalimantan Timur," ujar Daryono.
Pada 19 April 1923, Kota Tarakan, Kalimantan Utara pernah diguncang gempa dengan kekuatan M 7,0.
Dampak guncangannya mencapai skala intensitas VII-VIII MMI yang ditandai dengan banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat.
"Gempa ini menyebabkan banyak kerusakan bangunan rumah dan rekahan tanah," kata Daryono.
Selang dua tahun, pada 14 Februari 1925, Tarakan kembali dilanda gempa dengan skala intensitas VI-VII MMI.
Guncangan kuat tersebut pun dilaporkan telah menyebabkan kerusakan banyak bangunan, terutama rumah di Tarakan.
Baca juga: Kenapa Pacitan Sering Terjadi Gempa Bumi?
Daryono menyampaikan, gempa dengan kekuatan M 6,5 juga mengguncang Tarakan pada 28 Februari 1936.
"Gempa ini juga dilaporkan menimbulkan kerusakan bangunan rumah," kata dia.
Pada 5 Februari 2008, gempa berkekuatan M 5,8 mengguncang Pulau Laut, Kalimantan Selatan.
Tak hanya Pulau Laut, gempa ini turut menggetarkan wilayah Pulau Sebuku, Pulau Sembilan, Pagatan, dan Batulicin, Kalimantan Selatan.
Pada 2015, tepatnya pada 21 Desember, Kota Tarakan kembali diguncang gempa berkekuatan M 6,1.
Catatan BMKG, pusat gempa terletak di laut dengan jarak 29 kilometer arah timur laut Tarakan.