Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mayat Laki-laki di Persawahan Berbah Sleman, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 30/10/2023, 14:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penemuan mayat laki-laki di sekitar persawahan daerah Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ramai di media sosial.

Informasi penemuan mayat tersebut diunggah oleh warganet di media sosal X (Twitter) @merapi_uncover pada Minggu (29/10/2023).

"[Breaking News] Dapat kabar penemuan jenazah di sawah wilayah Sumber Berbah Sleman," tulis dalam unggahan.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, mayat laki-laki tersebut ditemukan dalam keadaan tergeletak di dekat persawahan.

Hingga Senin (30/10/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 111.000 ribu kali dan disukai lebih dari 340 warganet.

Lantas, bagaimana kronologinya?

Baca juga: Viral, Video Penemuan Mayat di Terminal Giwangan, Ini Kata Polisi


Kronologi kejadian

Kasi Humas Polres Sleman AKP Edy Widaryanta mengkonfirmasi adanya penemuan mayat laki-laki yang berada di daerah Berbah, Sleman, DIY pada Minggu (29/10/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Ditemukan orang meninggal dunia di pematang sawah saat mencari rumput di persawahan dusun Sumber Kulon RT 04 RW 31 Kalitirto, Berbah, Sleman, DIY," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Ia melanjutkan, korban seorang laki-laki berinisial BR (60) warga Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY.

Edy menyampaikan, kronologi penemuan jenazah tersebut bermula saat seorang saksi melihat korban mencari rumput di pematang sawah pada Minggu 29 Oktober 2023 sekitar pukul 15.30 WIB.

Kemudian sehabis Maghrib sekitar pukul 18.00 WIB, saksi lain keluar rumah dan melihat tempat rumput milik korban masih berada di pematang sawah. 

"Saksi mendekat dan melihat korban sudah dalam posisi tertidur," kata Edy.

Selanjutnya, saksi melaporkan temuan jenazah korban tersebut ke Lurah Kalitirto Arihadi. 

Baca juga: Sosok Abdur Rahman Amir Ruddin, Remaja yang Shalatkan Jenazah Orangtua dan 4 Adiknya

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com