Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Serangga yang Muncul di Musim Hujan dan Cara Mengusirnya

Kompas.com - 30/10/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mulai mengalami musim hujan.

Perkiraan BKMG menunjukkan, musim hujan tahun ini terjadi bertahap mulai September-Desember 2023.

Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2024.

Selama musim hujan, beberapa jenis serangga dan hama akan muncul dan berpotensi mengganggu manusia.

Serangga-serangga ini dapat masuk dan menyerang seisi rumah. Jika dibiarkan, serangga tersebut bahkan dapat membuat sarang di bagian rumah yang tersembunyi.

Baca juga: 9 Cara Mengusir Serangga dan Tikus Menggunakan Bawang

Lalu, apa saja jenis serangga yang muncul di musim hujan dan bagaimana cara mengusirnya?


Baca juga: 10 Cara Ampuh Usir Kecoak dari Rumah Tanpa Racun Serangga

Serangga muncul di musim hujan

Berikut sejumlah jenis serangga yang muncul di musim hujan beserta cara mengusirnya agar tidak mengganggu tempat tinggal:

1. Jangkrik

Dikutip dari Nature in Focus, jangkrik akan muncul sejak awal musim hujan. Mereka awalnya berada di bawah tanah dan pergi mencari makan.

Keberadaan jangkrik menimbulkan suara bising yang dilakukan pejantan untuk menarik perhatian betina. Suara ini berasal dari selaput di sisi perutnya yang terus bergerak.

2. Kumbang

Banyak spesies kumbang yang muncul setelah hujan untuk memakan larva dan serangga lainnya. Ini termasuk kumbang harimau yang menghuni daerah tropis.

Kumbang dewasa memiliki panjang 0,1-0,2 cm, mata melotot besar, dan berwarna biru, oranye, dan hijau berkilauan.

Baca juga: 14 Cara Mengusir Semut Hitam di Rumah

3. Semut

Diberitakan Helpling, semut umumnya ditemukan di sekitar rumah di musim apa pun. Namun, serangga ini mungkin akan lebih sering terlihat saat musim hujan.

Cuaca ekstrem menghancurkan sarang dan sumber makanan mereka di sarang bawah tanah. Akibatnya, mereka naik mencari tanah kering dan makanan di rumah manusia.

Ilustrasi gegat atau silverfish atau kutu buku.Shutterstock/Macronatura.es Ilustrasi gegat atau silverfish atau kutu buku.
4. Kecoak

Seperti semut, kecoa juga masuk ke rumah saat musim hujan untuk mencari makanan dan tempat berlindung.

Kecoak paling tertarik pada area yang kotor dan gelap seperti tempat sampah, lemari, atau bahkan langit-langit rumah.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com