KOMPAS.com - CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan, layanan internet berbasis satelit miliknya, Starlink, akan mendukung terjalinnya hubungan komunikasi di Gaza.
Hal tersebut menyusul komunikasi di Gaza yang putus total setelah serangan Israel pada Jumat (27/10/2023) waktu setempat.
Diberitakan Reuters, Minggu (29/10/2023), perluasan serangan udara dan darat, termasuk pemadaman telepon dan internet oleh Israel telah mengisolasi orang-orang di Jalur Gaza.
Imbasnya, panggilan kepada orang-orang terkasih, ambulans, maupun bantuan kemanusiaan dari tempat lain menjadi mustahil dilakukan.
Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional mengatakan, pemadaman listrik yang dimulai pada Jumat malam memperburuk situasi Gaza.
Pasalnya, matinya listrik maupun saluran telepon dan internet telah menghambat operasi penyelamatan jiwa serta mencegah kontak dengan para staf organisasi di lapangan.
Baca juga: Mimpi Buruk Lain di Gaza, Saat Warga Harus Menjalani Operasi Tanpa Anastesi
Baca juga: Jadi Titik Konflik Hamas-Israel, Berapa Penduduk Jalur Gaza?
Koneksi internet Starlink akan menyambungkan komunikasi dari Gaza ke organisasi bantuan yang diakui secara internasional.
"Kami akan mendukung PBB dan kelompok bantuan lain yang diakui secara internasional," tulis Elon Musk dalam akun X @elonmusk, Sabtu (28/10/2023).
Pernyataan tersebut menanggapi unggahan anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, yang menyebutkan pemadaman komunikasi di Gaza tidak dapat diterima.
Baca juga: Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel Lawan Rudal Hamas
Sebagai informasi, Starlink memanfaatkan konstelasi ribuan satelit yang saling terhubung dan bergerak di orbit rendah Bumi, sehingga dapat memberikan koneksi internet cepat.
Adapun salah satu keunggulan layanan internet ini, yakni kemampuan untuk membawa akses internet ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur internet tradisional.
Kendati demikian, menurut Musk, tidak jelas siapa yang memiliki otoritas untuk jalur darat di Gaza saat ini.
Dia melanjutkan, sejauh ini, belum ada pula pihak yang meminta sambungan internet Starlink di wilayah tersebut.
Baca juga: Krisis Air dan Eksodus Warga Palestina Usai Israel Akan Gempur Gaza
Di sisi lain, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengatakan, pihaknya akan mencegah Musk untuk menyediakan internet ke Gaza melalui Starlink.