KOMPAS.com - Jalur Gaza menjadi lokasi yang disorot dalam konflik antara kelompok Hamas dengan Israel yang berlangsung sejak Sabtu (7/10/2023) hingga saat ini.
Konflik pecah saat Hamas melakukan serangan mendadak ke wilayah Israel, salah satunya dengan meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza.
Israel kemudian meresponsnya dengan menyatakan perang kepada Hamas. Pasukan Israel melancarkan serangan bom dan mengepung Jalur Gaza.
Jatuhnya ribuan korban tewas termasuk warga sipil di kedua belah pihak tak dapat terhindarkan dalam konflik bersenjata itu.
Lalu, bagaimana pembagian wilayah di Jalur Gaza dan berapa jumlah populasinya?
Baca juga: Seberapa Luas Jalur Gaza dan Bagaimana Kondisi Penduduknya?
Dikutip dari AlJazeera, Jalur Gaza terbagi menjadi lima wilayah yang disebut dengan kegubernuran.
Urutan dari utara ke selatan, lima kegubernuran di Jalur Gaza tersebut adalah Gaza Utara, Kota Gaza, Deir el-Balah, Khan Younis, dan Rafah.
Berikut jumlah populasi masing-masing kegubernuran Jalur Gaza:
Gaza Utara merupakan wilayah yang dihuni oleh sekitar 440.000 orang.
Wilayah ini memiliki satu-satunya pintu penyeberangan ke Israel melalui Beit Hanoon, dikenal sebagai pintu penyeberangan Erez.
Terdapat kamp pengungsian Jabalia di Gaza Utara yang merupakan kamp pengungsian terbesar di Jalur Gaza. Rumah sakit (RS) Indonesia diketahui berada di kegubernuran ini.
Selain itu, ada juga empat RS lain yang ada di Gaza Utara, yakni RS Balsam, RS Beit Hanoon, RS al-Awda, dan RS al-Karama.
Baca juga: Tak Ada Tempat Aman, Warga Sipil di Gaza: Ke Mana Kami Akan Pergi?
Diperkirakan, total populasi Kota Gaza sebanyak 750.000 orang yang menjadikannya wilayah terpadat sekaligus terbesar di Jalur Gaza.
Rimal, Shujaiya, dan Tel al-Hawa adalah beberapa wilayah penduduk yang paling terkenal. Di Rimal, ada RS al-Shifa yang merupakan fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza.
Selain RS al-Shifa, juga ada RS lain di Kota Gaza, yakni RS Anak al-Nasr, RS pedatrik el-Dura, RS Yordania, dan RS al-Quds.