Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Lengkap Kereta Api Feeder Rute Bandung-Padalarang dan Sebaliknya

Kompas.com - 24/10/2023, 13:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh telah resmi beroperasi dengan rute perjalanan antara Halim, Padalarang, dan Tegalluar (pulang pergi).

Untuk mendukung konektivitas kereta cepat Whoosh KAI menyediakan layanan kereta api Feeder yang berhenti di Stasiun Padalarang, Stasiun Cimahi, dan Stasiun Bandung.

Pelanggan kereta cepat Jakarta-Bandung dapat menggunakan layanan KA Feeder ini dengan tarif gratis karena sudah bundling dengan tiket kereta cepat Whoosh.

Baca juga: Cara Bikin Akun KCIC untuk Beli Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jadwal kereta Feeder Bandung-Padalarang

Dikutip dari laman resmi PT KAI, berikut adalah jadwal kereta Feeder untuk rute Bandung-Padalarang dan sebaliknya:

  • Jadwal KA Feeder Bandung-Padalarang

Keberangkatan dari Bandung pukul 06.22 WIB, 08.27 WIB, 10.02 WIB, 12.42 WIB, 15.17 WIB, 17.17 WIB, dan 18.32 WIB.

  • Jadwal KA Feeder Padalarang-Bandung

Keberangkatan dari Padalarang pukul 07.20 WIB, 09.25 WIB, 11.00 WIB, 13.40 WIB, 16.15 WIB, 18.15 WIB, dan 19.30 WIB.

Baca juga: Cara Menuju ke Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung


Transportasi bebas macet

KA Feeder menjadi transportasi bebas macet dengan waktu tempuh 19 menit dari stasiun Padalarang ke stasiun Bandung atau sebaliknya.

Satu rangkaian KA Feeder terdiri dari 4 unit kereta dengan daya kapasitas maksimum sebanyak 393 penumpang.

Untuk menampung penumpang lebih banyak, KAI dapat merangkaikan 2 KA Feeder menjadi 1 rangkaian sehingga kapasitasnya bertambah 2 kali lipat.

Baca juga: Penjelasan KCIC soal 31 Penumpang Kereta Cepat Whoosh yang Tertinggal

Saat ini jumlah perjalanan yang disiapkan pada tahap awal sebanyak 14 perjalanan pergi-pulang setiap harinya.

Nantinya, PT KAI akan menyesuaikan jumlah perjalanan KA Feeder dengan jumlah perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh.

Selain menjadi solusi transportasi bebas macet, KA Feeder juga dipastikan selalu tepat waktu.

Jika ditambah dengan layanan kereta api cepat yang sudah terkoneksi, maka total waktu perjalanan dari pusat kota Bandung dan Jakarta kurang lebih 1 jam.

Baca juga: 3 Cara Pembelian Tiket Kereta Cepat Whoosh, Bisa Dilakukan 7 Hari Sebelum Keberangkatan

Jadwal kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh

Jadwal lengkap kereta api cepat Jakarta Bandung Whoosh.Dokumentasi PT Kereta Cepat Indonesia China. Jadwal lengkap kereta api cepat Jakarta Bandung Whoosh.

Dilansir dari laman resmi Whoosh KCIC, berikut ini adalah jadwal kereta cepat Jakarta-Bandung untuk rute Halim-Tegalluar dan sebaliknya:

  • Halim-Padalarang-Tegalluar

Keberangkatan dari Stasiun Halim pukul 06.40 WIB, 08.45 WIB, 10.20 WIB, 13.00 WIB, 15.35 WIB, 17.35 WIB, dan 18.50 WIB.

  • Tegalluar-Padalarang-Halim

Keberangkatan dari Stasiun Tegalluar pukul 06.40 WIB, 08.45 WIB, 10.20 WIB, 13.00 WIB, 15.35 WIB, 17.35 WIB, dan 18.50 WIB.

  • Padalarang-Halim

Keberangkatan dari Stasiun Padalarang-Halim pukul 06.56 WIB, 09.02 WIB, 10.36 WIB, 13.16 WIB, 15.51 WIB, 17.51 WIB, dan 19.06 WIB.

  • Padalarang-Tegalluar

Keberangkatan dari Stasiun Padalarang-Tegalluar pukul 07.12 WIB, 09.17 WIB, 10.52 WIB, 13.32 WIB, 16.07 WIB, 18.07 WIB, dan 19.22 WIB.

Baca juga: Resmi Ditetapkan, Berikut Perbandingan Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografis: Kereta Cepat Whoosh Berbayar Mulai 18 Oktober

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com