Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Kolang-kaling Meredakan Sakit Lutut? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 21/10/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolang-kaling merupakan salah satu buah yang dikenal dapat mengatasi sakit sendi, termasuk nyeri lutut.

Populer di kalangan masyarakat, buah ini biasa diolah menjadi manisan atau campuran aneka makanan penutup, seperti kolak dan es buah.

Sebelum dimasak, kolang-kaling memiliki rasa asam serta tekstur cenderung keras dan berlendir.

Inilah mengapa bahan pangan berwarna putih itu akan direndam sebelum diolah menjadi berbagai sajian.

Bukan hanya menjadi makanan penutup yang menyegarkan, kolang-kaling juga kaya akan manfaat kesehatan.

Lantas, benarkah kolang-kolang dapat membantu mengatasi sakit lutut?

Baca juga: Benarkah Tepung Umbi Garut Bisa Mengatasi Asam Lambung?


Baca juga: 6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Kafein untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

Manfaat kolang-kaling untuk sakit lutut

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania menjelaskan, kolang-kaling dapat meredakan sakit pada sendi, termasuk lutut.

Manfaat kolang-kaling tersebut berasal dari sifat antioksidan, antiinflamasi atau anti-peradangan, serta anti-penuaannya.

"Kemudian dia mengurangi rasa nyeri, ada sifat analgesik," ujar Inggrid kepada Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

Sakit lutut yang dimaksud sendiri disebabkan osteoartritis, peradangan sendi akibat penyakit degeneratif yang biasa muncul saat usia tua.

Inggrid memaparkan, sebuah penelitian sederhana pada orang-orang tua dengan masalah nyeri lutut karena osteoartritis membuahkan hasil memuaskan.

Baca juga: Manfaat Buah Apel untuk Menurunkan Berat Badan

Dari hasil observasi, mereka yang mengonsumsi kolang-kaling melaporkan rasa nyeri lutut berkurang.

Namun, menurutnya, penelitian ilmiah terkait khasiat kolang-kaling untuk sakit lutut masih belum banyak.

Selain itu, mengonsumsi kolang-kaling pun tidak serta-merta mengatasi atau menyembuhkan sakit lutut.

Guna merasakan khasiat ini, perlu tambahan dari bahan herbal lain yang terbukti secara ilmiah dapat mengatasi sakit pada sendi.

"Jadi kalau dikatakan mengatasi atau menyembuhkan nyeri lutut itu belum bisa ya. Tapi setidaknya akan membantu mengurangi rasa nyeri dan mengurangi peradangan pada sendi," kata Inggrid.

Baca juga: 10 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Apa Saja?

Kandungan bermanfaat pada kolang-kaling

ilustrasi kolang-kaling.SHUTTERSTOCK/Kristanti ilustrasi kolang-kaling.

Inggrid melanjutkan, khasiat mengurangi nyeri lutut dari buah pohon aren atau Arenga pinnata ini berasal dari sejumlah kandungan yang bermanfaat.

Kolang-kaling kaya akan kandungan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, seperti vitamin A dan vitamin C.

"Ada zat-zat anti-peradangan, terus ada glukomanan yang bersifat anti-penuaan dini termasuk anti-penuaan pada persendian," paparnya.

Bahan pangan ini juga mengandung gelatin dan kolagen. Keduanya dikenal sebagai bahan yang berfungsi meningkatkan kesehatan kulit, serta mencegahnya dari penuaan dini.

"Khasiat lain yang berhubungan, misalnya dia juga berkhasiat menguatkan tulang. Jadi akan membantu mencegah mengurangi risiko terjadinya osteoporosis," jelas Inggrid.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Ciplukan untuk Kesehatan, Apa Saja?

Khasiat lain kolang-kaling

Selain bermanfaat bagi tulang dan sendi, kolang-kaling juga membawa dampak positif untuk kesehatan secara umum.

Dilansir dari Health Benefits Times, kolang-kaling mengandung 93 persen air yang memberikan rasa kenyang saat dikonsumsi.

Tak heran, buah ini dapat membantu mengendalikan nafsu makan, sehingga turut mencegah kenaikan berat badan.

Baca juga: Benarkah Selai Srikaya Tidak Dibuat dari Buah? Ini Sejarahnya

Kaya akan serat, mengonsumsi kolang-kaling juga menawarkan manfaat bagi saluran pencernaan.

Kandungan serat dapat memperlancar proses pencernaan dengan cara menyerap air ke dalam usus besar.

Dengan demikian, feses yang dihasilkan akan lebih lembut, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar dan teratur.

Namun, penting untuk tidak menambahkan terlalu banyak gula ke dalam olahan kolang-kaling agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.

Baca juga: 7 Gejala Usus Tidak Sehat, Bisa Dilihat dari Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com