Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahfud MD, Daftar ke KPU Pakai Kemeja Putih Saat Batal Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 19/10/2023, 12:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD mendaftarkan diri sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kamis (19/10/2023).

Mereka berangkat dari Taman Proklamasi menuju Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta dengan didampingi partai pengusung, Tim Pemenangan Nasional (TPN), dan massa pendukung.

Sebelum keduanya menuju KPU, Mahfud membeberkan fakta unik di balik pendaftarannya sebagai cawapres.

Mahfud mengatakan, kemeja putih yang ia pakai saat mendaftar ke KPU bersama Ganjar hari ini pernah dipersiapkan untuk mendaftar sebagai cawapres pada Pemilu 2019.

"Saudara sekalian ingin saya sampaikan, keberangkatan saya pribadi hari ini, saya memakai baju putih yang lima tahun lalu saya siapkan untuk mendaftar ke KPU," ujar Mahfud, dikutip dari siaran KompasTV, Kamis.

Cerita Mahfud tersebut membuat Ganjar tertawa. Massa pendukung juga ikut bersorak sambil bertepuk tangan mendengar pengakuan Mahfud.

Baca juga: Harta Kekayaan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Bakal Capres-Cawapres Pemilu 2024

Pesan Tuhan

Mahfud mengungkapkan, kemeja yang ia kenakan sebenarnya sudah dipakai sebelum dirinya dideklarasikan sebagai cawapres Jokowi pada 2019, namun akhirnya batal.

Menurutnya, ada maksud Tuhan yang membuat deklarasi kala itu urung terlaksana.

Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut mengatakan, Tuhan meminta dirinya untuk menahan memakai kemeja putihnya sampai Pilpres 2024.

Dan pada hari inilah, kemeja putih yang dulunya batal dikenakan ketika deklarasi cawapres Jokowi akhirnya dapat digunakan untuk mendaftar sebagai cawapres Ganjar pada Pemilu 2024.

"Ini dulu tidak jadi dipakai mesikpun sudah jadi. Tetapi, ada pesan Tuhan di baju ini ditunda dulu untuk dipakai KPU dan hari ini bisa dipakai untuk mendaftar," ujar Mahfud berseloroh.

Baca juga: Pengamat Sebut Pasangan Ganjar-Mahfud Miliki Nilai Positif

Mahfud MD tak kecewa

Meski Jokowi mendadak memilih Ma'ruf sebagai cawapres, Mahfud mengaku tidak kecewa dengan keputusan yang harus ia terima saat itu.

Ia hanya merasa kaget karena dirinya batal mendampingi Jokowi padahal sudah mempersiapkan diri.

Saat itu, Mahfud memang sudah stand by di salah satu restoran di Menteng, Jakarta Pusat dengan mengenakan kemeja putih.

Ia direncanakan menghadiri deklarasi dirinya sebagai cawapres Jokowi Restoran Plataran, Menteng, Jakarta pada Kamis (9/8/2019).

Namun, jelang pengumuman cawapres, Jokowi batal memilih Mahfud sebagai pendampingnya. 

Mahfud kemudian baik kanan dan memutuskan untuk pulang.

Baca juga: Cawapres Ganjar, Mahfud MD, dan Sinyal PDI-P Lepaskan Ketergantungan pada Figur Jokowi...

Nama Ma'ruf Amin kemudian ditetapkan sebagai cawapres Jokowi. Pada saat itu, Ma'ruf menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," ujar Mahfud, dikutip dari Kompas.com (9/8/2019).

Mahfud mengatakan, pembatalan dirinya sebagai cawapres Jokowi sebagai peristiwa politik yang biasa.

Baginya, keselamatan negara lebih penting daripada nama dirinya sendiri maupu Ma'ruf.

"Biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa," ungkap Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD, Dulu Hampir Jadi Cawapres Jokowi, Kini Jadi Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com