Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Samping Semangka Kuning, Waspada Gula Darah Naik!

Kompas.com - 16/10/2023, 06:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semangka kuning mengandung nutrisi yang tak kalah melimpah dari semangka merah.

Buah ini memiliki bentuk lonjong, kulit lebih tebal dan keras, serta rasa sedikit lebih manis daripada semangka berdaging merah.

Dilansir dari Taste of Home, berbeda dari semangka merah yang mendapat warna dari likopen, daging kuning dalam buah ini berasal dari kandungan beta karoten.

Tak kalah dari likopen, beta karoten adalah antioksidan kuat yang memberi banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk perlindungan terhadap kanker dan penyakit mata.

Semangka kuning merupakan sumber vitamin C, yang mendukung kekebalan tubuh, memperbaiki kulit, serta mempercepat proses penyembuhan tubuh.

Kaya akan kalium, buah ini turut membantu membangun menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh serta menurunkan tekanan darah tinggi.


Dikutip dari Stylecraze, semangka kuning juga menyediakan air dan serat, dua unsur yang penting untuk mendukung kesehatan usus.

Bukan hanya menyehatkan pencernaan, tingginya persentase air dalam semangka kuning pun dapat membantu tubuh tetap terhidrasi.

Lantas, apa saja efek samping semangka kuning?

Baca juga: Semangka Punya Sejumlah Efek Samping, Berapa Batas Aman Konsumsinya?

Efek samping semangka kuning

Semangka kuning memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Namun, mengonsumsinya terlalu banyak dapat memberi beberapa efek samping tak diinginkan.

Selain itu, dilansir dari Medical News Today, makan semangka kuning dalam porsi moderat pun perlu diperhatikan oleh beberapa orang dengan kondisi tertentu.

Berikut sejumlah efek samping semangka kuning bagi tubuh:

1. Alergi

Sama seperti bahan pangan lain, semangka kuning dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Kendati jarang terjadi, penderita alergi mungkin mengalami gejala, seperti gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas setelah makan semangka.

Jika kondisi ini terjadi, penderita memerlukan perhatian medis dikarenakan dapat menyebabkan anafilaksi atau reaksi alergi parah yang mengancam jiwa.

Baca juga: Efek Samping Pepaya, Sehatkan Pencernaan tapi Bisa Picu Efek Pencahar

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com