Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 12 Tahun Divonis Paru-paru Kolaps dan Koma Selama 4 Hari akibat Kecanduan Vape

Kompas.com - 14/10/2023, 16:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 12 tahun, Sarah Griffin, menderita paru-paru kolaps dan menghabiskan empat hari dalam keadaan koma karena kecanduan vape.

Griffin adalah pecandu vape ketika dia dilarikan ke rumah sakit karena masalah pernapasan sebulan yang lalu.

Dia telah melakukan vaping sejak usia sembilan tahun dan menghabiskan 4.000 isapan dalam beberapa hari. Di mana, vape normal biasanya berisi 600 isapan, dikutip dari The Times, Kamis (12/10/2023).

Pilek yang dikombinasikan dengan asma yang sudah ada sebelumnya pada Griffin menyebabkan kondisinya memburuk dengan cepat.

Hasil rontgen paru-parunya menunjukkan bahwa salah satu parunya telah rusak.

Ibunya, Mary, mengatakan bahwa ketika Sarah ditempatkan dalam kondisi koma untuk membantu pemulihannya, dia mengira putrinya akan meninggal.

"Itu merupakan pengalaman yang sangat traumatis," ucap Mary.

Lantas, bagaimana kisahnya?

Baca juga: Kisah Tessa Hansen-Smith yang Alergi Air: Tetes Hujan, Minuman, dan Air Mata Membuatnya Tersiksa


Mengenal vape sejak usia 9 tahun

Dilansir dari BBC, Kamis (12/10/2023), Mary mengatakan bahwa dia khawatir akan kehilangan putrinya.

Kamar tidur Griffin di rumahnya di Belfast, Inggris sama seperti kamar tidur kebanyakan anak perempuan berusia 12 tahun. Terdapat meja rias penuh dengan riasan, botol parfum, dan pelurus rambut dengan beberapa mainan masa kecil di tempat tidur.

Namun di sinilah Griffin juga menyembunyikan vape dari ibunya. Ia bahkan membuat lubang di karpet agar tidak terlihat.

Griffin mulai merokok elektrik ketika baru berusia sembilan tahun.

Meski begitu, Mary sudah mencoba menghentikannya, menggeledahnya ketika dia pulang, dan menyita teleponnya, namun tidak berhasil.

Pada musim panas, Griffin menghabiskan 4.000 isapan vape hanya dalam beberapa hari.

Ini adalah hal pertama yang dia lakukan di pagi hari dan hal terakhir yang dia lakukan di malam hari, yaitu tidur dengan vape di bantalnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com