Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Tak Kunjung Mereda, Palestina Desak PBB Gelar Sidang Darurat

Kompas.com - 11/10/2023, 19:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kehakiman Palestina Mohammad Fahhad Al-Shalaldeh mengatakan, pelanggaran kemanusiaan yang terjadi di Gaza bisa menjadi ancaman bagi keselamatan dunia.

Menurutnya, Israel telah melanggar konvensi internasional karena memutus pasokan air, listrik, dan makanan ke Gaza.

Untuk itu, pihaknya mendesak diadakannya pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk mendesak Israel menghormati hak asasi manusia (HAM) dan tunduk pada hukum internasional.

"Kami menyerukan Sekretaris Jenderal PBB untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan guna melindungi warga Palestina," kata Al-Shalaldeh, dikutip dari Al Ahram.

Al-Shalaldeh pun menyayangkan sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang justru mendukung Israel dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.

Baca juga: Langkah Pemerintah Palestina Hentikan Pertumpahan Darah dan Atasi Krisis di Gaza...

Baca juga: Ketegangan di Jalur Gaza, Berapa Jumlah Pasukan Hamas?

Ketegangan di Gaza mengerikan

Sementara itu, Wakil Sekjen Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths menuturkan, apa yang terjadi di Gaza saat ini sangat mengerikan.

Karenanya, PBB menyerukan agar semua pihak menghormati hukum perang, mengakhiri pertempuran, dan melindungi warga sipil.

Ia menuturkan, warga Gaza telah menyaksikan serangan yang melukai dan membunuh banyak orang.

Serangan itu juga menyasar fasilitas-fasilitas penting, seperti rumah sakit dan sekolah yang menampung warga.

Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 13 serangan telah menghantam fasilitas kesehatan sejak pertempuran dimulai.

Baca juga: Ketegangan di Gaza dan Sorotan Atas Diamnya Komunitas Internasional

Ketegangan Hamas-Israel

Pasukan Israel menembakkan artileri ke arah Lebanon selatan dari zona perbatasan di Israel utara pada Senin (9/10/2023). Hezbollah membantah terlibat upaya penyusupan atau penyerangan apa pun oleh Hamas terhadap Israel.AFP/JALAA MAREY Pasukan Israel menembakkan artileri ke arah Lebanon selatan dari zona perbatasan di Israel utara pada Senin (9/10/2023). Hezbollah membantah terlibat upaya penyusupan atau penyerangan apa pun oleh Hamas terhadap Israel.

Diketahui, ketegangan Hamas-Israel menimbulkan serangkaian "bencana" di kedua pihak.

Eskalasi konflik ini bermula ketika Hamas menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Hamas mengeklaim, serangan besar-besaran ini merupakan respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.

Baca juga: Awal Mula dan Lini Masa Konflik Israel Vs Hamas

Merespons serangan tersebut, Israel pun resmi mendeklarasikan perang melawan Hamas pada Minggu (8/10/2023).

Mereka juga memblokade penuh akses berbagai kebutuhan pokok menuju Gaza, sehingga menimbulkan krisis kemanusiaan.

Hingga kini, 770 warga Palestina dan 900 orang Israel menjadi korban dalam ketegangan ini.

Baca juga: Perbandingan Senjata Hamas Vs Israel, Punya Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com