Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengusir Nyamuk dengan Serai

Kompas.com - 11/10/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serai termasuk salah satu rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan maupun minuman khas Indonesia.

Namun selain menjadi bumbu penyedap, serai dapat digunakan untuk mengusir serangga, salah satunya nyamuk.

Serai atau Cymbopogon citratus yang mengandung minyak citronella yang aromanya menyengat, bisa mengganggu penciuman nyamuk yang sensitif.

Bau karbon dioksida dan asam laktat pada manusia yang disukai nyamuk jadi terhalangi oleh aroma serai. Hal ini membuat nyamuk jadi kesulitan menemukan posisi manusia.

Lalu, bagaimana cara memanfaatkan serai untuk mengusir nyamuk?

Baca juga: Tak Perlu Insektisida, Ini Cara Aman Mengusir Nyamuk dengan Kopi


Cara mengusir nyamuk dengan serai

Berikut sejumlah cara memanfaatkan serai untuk mengusir nyamuk.

Ilustrasi tanaman serai.Shutterstock/Travel_Master Ilustrasi tanaman serai.

1. Tanam tanaman serai

Dikutip dari Horticulture Magazine (15/6/2021), tanam serai di halaman rumah untuk mengusir nyamuk. Serai dapat tumpuh mencapai lebih dari semeter dalam waktu setahun.

Serai dapat tumbuh subur di tanah yang memiliki drainase baik dan sinar Matahari yang cukup.

2. Letakkan irisan serai

Diberitakan Kompas.com (16/6/2021), irisan serai dapat diletakkan di sekitar area rumah yang banyak nyamuk.

Untuk membuatnya, siapkan 5-10 batang serai dan wadah mika.

Kupas kulit terluar serai dan cuci bersih. Lalu, potong batang serai dan masukkan dalam wadah mika yang berlubang. Tutup dan taruh di area gelap dan lembab yang disukai nyamuk.

Baca juga: Cara Mengusir Lalat dengan Garam, Ternyata Ampuh!

3. Gosokkan serai

Tak perlu dipotong, dilansir dari Garden Gate Magazine, cukup hancurkan serai untuk mengusir nyamuk. Lalu, gosokkan serai tadi ke kulit atau pakaian. Semakin menyengat baunya, semakin ampuh menangkal nyamuk.

Alternatif lainnya, gunakan minyak esensial dari serai untuk dioleskan di kulit atau wilayah yang terserang nyamuk.

Air rebusan serai untuk menurunkan kolesterol tinggiGuides Brit Co Air rebusan serai untuk menurunkan kolesterol tinggi
4. Semprotan serai

Dikutip dari Kompas TV (2/8/2023), buatlah semprotan pembasmi nyamuk dengan serai. Bahannya berupa 2-3 batang serai, air bersih, dan botol semprot.

Caranya, cuci bersih serai dan potong kecil. Rebus serai selama 10-15 menit. Tunggu air rebusan dingin dan masukkan ke botol semprot.

Baca juga: 9 Cara Mengusir Hama Tikus, Kecoak, Lalat, dan Nyamuk Pakai Gula

5. Losion serai

Selain sebagai semprotan, serai juga dapat diolah menjadi losion antinyamuk. Bahan yang dibutuhkan adalah minyak kelapa atau minyak zaitun serta 2-3 batang serai.

Cara membuatnya, iris tipis serai. Campurkan irisan serai dengan minyak kelapa atau minyak zaitun dalam wadah kedap udara. Biarkan campuran tersebut meresap selama 1-2 minggu. Saring campuran dan tuangkan ke botol kecil.

6. Obat pel lantai

Diberitakan Kontan (16/9/2022), manfaatkan serai sebagai obat pel lantai. 

Caranya, rebus beberapa batang serai. Kemudian, gunakan air sisa rebusan untuk mengepel seluruh lantai rumah.

Baca juga: 7 Cara Mengusir Tikus dengan Cabai, Aman dan Efektif

7. Bakar serai

Dilansir dari Tribunnews (1/8/2023), serai juga dapat dibakar untuk mengeluarkan aroma menyengat yang tidak disukai nyamuk.

Bakar satu batang serai. Kemudian, letakkan serai yang terbakar di area yang disukai nyamuk seperti kamar yang lembap, bawah kasur, atau sudut ruangan. Lakukan dengan hati-hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com